Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menitipkan Rindu di Paris

23 Februari 2020   14:29 Diperbarui: 23 Februari 2020   20:38 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

—untuk D.A

aku sedikit lebih tinggi dari kemarin,
kepalaku sudah menyentuh langit-langit kamar mandi
rinduku juga lebih panjang dari kemarin
kirimi aku pesan pabila ia sudah mencapaimu di city of light 

karena kita sebelas ribu kilometer berada lebih jauh daripada Ile de la Cite sebagai jantung kota, dan Ile St. Louis yang mengaguminya, namun dipisah Sungai Seine

di ujung Ile de Cygne, aku tahu kau menara eiffel yang menunggu, namun tidak tersentuh oleh pelancong yang kehabisan ongkos, atau turis yang gagal menemukan bateaux-mouches, atau seorang dari benua lain yang takut akan ketinggian perjalanan dengan pesawat—dan jet lag

aku suka malam di kotamu
kata orang-orang dari internet,
ia benderang seperti julukannya—yang kupikir seperti bibir dan matamu juga

tapi aku cemas bila malam di kotamu berubah badai, hujan deras atau salju

saat rinduku sampai
dan espresso panas dengan mug besar malah lebih sering
kau minum pukul sepuluh pagi
bersama sobekan roti

aku sudah lebih tua dan hidup daripada kemarin
aku juga sedikit lebih banyak bicara hari ini daripada kemarin, seperti meminta sebuah kota yang manis untuk menjagamu

kemarinku adalah harimu yang hari ini
meski tubuhmu terlalu jauh
untuk hatiku yang dekat
semoga kau tidak pernah cukup terlambat
untuk menerima rinduku

*bateaux-mouches = sejenis bus air 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun