Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelangi

31 Januari 2020   13:33 Diperbarui: 31 Januari 2020   13:31 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu suka hujan?
tanyaku kepadanya.
Pukul empat sore,
setelah beranjak dari peron
yang terasa jauh dari peradaban.
Hujan baru saja reda.

Aku lebih suka pada apa
yang datang sesudahnya,
ia menjawab.
Kupandangi matanya yang berkilap
wajahnya seperti halaman
belakang rumah nenek —yang kata ibu akan lebih segar jika dilihat—
dari atas balkon

Apa itu? aku menyahut.
"Itu," jawabnya seraya menunjuk.
"Pelangi. Susunan warna indah
dengan garis melengkung.
Kata orang, hidup kita
akan terasa lebih mudah
setelah melihatnya."

Aku mengangguk.
Aku lebih suka melihatnya bahagia.
Segala yang ia bicarakan
selalu terdengar menarik.
Sekalipun ia tahu
aku buta warna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun