Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tuan Norton

8 Juli 2019   13:14 Diperbarui: 8 Juli 2019   13:47 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan Norton, saya bisa saja membunuhmu sekarang juga berhubung lehermu sudah di tangan saya. Saya bisa mencekikmu keras-keras sampai kau kehabisan nafas. Minta ampunlah pada saya sekarang.

Apakah kau baru menyadari kesalahan terbesarmu, Tuan Norton? Sepatutnya kau tidak usah datang ke kota ini, dan juga tidak usah kau tinggal di sebelah apartemen saya. Tahukah, Tuan Norton, bahwa kau ini sangat mengganggu?

Jangan menatap saya dengan polos begitu, Tuan Norton yang bangsat. Kau banyak dosa dengan saya. Beruntung jauh-jauh hari kau masih saya biarkan hidup. Padahal bisa saja saya menembak kepalamu sewaktu kau menengok gadis pujaan saya di jendela.

Saya sudah ada firasat kalau kau orang yang menjengkelkan sejak awal saya melihat kau datang menyeret koper besar. Muka angkuhmu, meski memang saya akui kalau kau cukup tampan. Selain itu, kau dokter ahli bedah dan kau juga kaya raya. Kau bisa dapatkan gadis mana saja, tapi kenapa kau malah menaksir gadis pujaan saya? Dasar, kau, Tuan Norton bedebah.

Memang kau sempat dengan telak menumbangkan saya saat kita berkelahi karena saya memukul kucing kesayanganmu dengan sapu sampai dia terkencing-kencing. Tapi, Tuan Norton, itu sebab salah kau juga yang tidak bisa mengatakan pada dia untuk jangan dekat-dekat  apalagi masuk ruangan saya. Saya benci segala tentang kau, Tuan Norton, dan termasuk juga kucingmu yang gemuk dan suka membuang taik sembarangan itu.

Dan ingatkah kau saat kedatangan banyak rekan-rekan doktermu, dan kau berpesta semalaman suntuk, Tuan Norton? Kau dan kawan-kawanmu benar-benar berisik. Macam bocah yang baru sekali berpesta. Kau membuat saya tidak tidur semalaman. Ujung-ujungnya saya terpaksa harus menonton acara lomba catur saat tengah malam di televisi. Sampai-sampai saya menderita sakit karena masuk angin. Itu semua karena kau, Tuan Norton yang bangsat.

Meminta ampunlah pada saya sekarang juga. Atau cekikan tangan kiri saya akan semakin keras. Atau pistol di tangan kanan saya akan menarik pelatuk sampai kepala kau pecah. Katakan, Tuan Norton, kalau kau menyesal. Katakan juga bahwa kau akan segera pindah dan pergi jauh-jauh dari gadis pujaan saya.

Tuan Norton yang berengsek. Ini semua demi keberlangsungan nyawamu juga. Sebelum saya benar-benar menggila jika ingat lebih jauh semua kesalahanmu pada saya. Saya pernah dengar dari tetangga lain kalau kau sudah bersetubuh dengan gadis pujaan saya. Saya harus meyakinkan diri saya sendiri cukup lama kalau kabar itu tidak benar. Atau saya akan terpanggang oleh api cemburu yang membesar dan semakin berkobar. 

Saya ingin jujur bahwasanya saya hendak memukul wajah kau seketika itu juga, Tuan Norton. Saya sempat berpikir untuk mengambil pisau atau batu runcing di jalanan depan lalu menikamkannya ke jantungmu. Tapi saya sadar, saya takkan mampu.

Sejak kau pindah ke apartemen ini, hari-hari saya menjadi sangat buruk. Lebih menyedihkan dari mimpi buruk yang biasanya menggentayangi saya apabila terlupa membaca doa tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun