Kabupaten Bantaeng berharap bisa meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha, penghargaan tertinggi tertinggi di bidang perhubungan. Hal ini terungkap pada saat Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menerima Tim Penilai Wahana Tata Nugraha Tahun 2013 di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Jum’at siang (23/8).
Tim untuk penilaian bidang lalulintas dan angkutan kota tersebut terdiri atas 4 orang dari Jakarta dipimpin Jamal Sebastian. Dia didampingi Kepala Balai LLAJ dan Tim Sulsel.
Sedang Bupati Bantaeng didampingi Wakil Bupati H Muhammad Yasin, Plt. Sekda Sudarni, Kadis Perhubungan dan Infokom A Baso Fahrir serta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tampak pula hadir Camat se Kab. Bantaeng.
Menurut Bupati Bantaeng, penilaian untuk kali pertama ini menjadi spirit bahwa Bantaeng menjadi salah satu Kabupaten yang dinilai. Dan, bila bisa meraih penghargaan tertinggi ini, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri karena Bantaeng juga menjadi kota yang nyaman berlalulintas yang telah dibuktikan dengan adanya marka marka khusus diantaranya untuk pejalan kaki, sepeda, becak dan motor.
Masih menurut HM Nurdin Abdullah, kepadatan lalulintas yang kian terasa, memaksa Pemda untuk mencoba mengurai melalui penataan kota yang tentu saja memiliki problem tersendiri.
‘’Kita tidak ingin pengalaman di kota besar terjadi di Bantaeng. Karena itulah, Pemda membangun jalan strategi nasional yang melingkar di bibir pantai mulai dari Pelabuhan menuju ke Kota,’’ terangnya.
Untuk menunjang kawasan agro wisata pada klaster pegunungan, jalur ke kawasan tersebut yang merupakan jalan provinsi kini sedang dibenahi dengan melakukan perluasan jalan.
Tahun ini, pelebaran jalan tersebut dilakukan sepanjang 18 kilometer dan diharapkan rampung hingga akhir tahun sepanjang 12 kilometer.
Semakin membaiknya infrastruktur di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di sector peleburan bijih nikel (smelter) dan bijih besi (mangan).
Pembangunan pelabuhan tersebut diharapkan menunjang pergerakan ekonomi di selatan Sulsel, ujarnya seraya mengemukakan kawasan wisata Pantai Marina dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) internasional serta pembangunan rumah sakit bertaraf internasional yang akan menjadi rujukan.
‘’Semua itu akan mempermantap Bantaeng menjadi salah satu unggulan destinasi di selatan Sulsel,’’ tambah Nurdin Abdullah.
Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha Jamal Sebastian menguraikan, proses penilaian didahului tim lokal tingkat Provinsi, setelah itu barulah tim pusat melihat ke lapangan.
Selain Kabupaten Bantaeng, beberapa kabupaten dan kota di Sulsel juga turut dinilai, tambahnya.
Tim Penilai Wahana Tata Nugraha Tahun 2013 yang merupakan Tim I Sulawesi Selatan, juga dijamu dengan agenda acara Welcome Party di Kolam Renang Be’lang, pada Jum’at malam. Pada acara tersebut, turut mendampingi Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin dan sejumlah Kepala SKPD dan Camat.
Pada pagi ini, Sabtu (24/8), Tim Penilai Wahana Tata Nugraha Tahun 2013 ini melakukan Pemaparan hasil penilaian selama 2 hari di Bantaeng. Dan tampak hadir, sejumlah pejabat MUSPIDA diantaranya Ketua DPRD Bantaeng Hj. Novrita Langgara, Kapolres Bantaeng, Dandim 1410 Bantaeng, wakil dari Kajari Bantaeng, wakil dari Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, beberapa komunitas motor dan vespa, Komunitas Sepeda, Perwakilan pelajar dan tentunya sejumlah Pimpinan SKPD se Kabupaten Bantaeng.
Acara pemaparan hasil penilaian ini berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, dan berlangsung komunitaif sehingga tampak terlihat beberapa temuan dan fakta di lapangan dan juga menjadi rekomendasi saran untuk bahan perbaikan ditemukan.
Selanjutnya Ketua Tim Penilai Jamal Bastian menyerahkan hasil penilaian tersebut kepada Pemkab. Bantaeng yang diterima oleh Ketua DPRD Bantaeng Hj. Novrita Langgara dan tampak di dampingi oleh Kadis Perhubungan dan Infokom A. Baso Fahrir.
Foto : Dokumentasi peserta dari Komunitas Motor Bantaeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H