Demi mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045, banyak permasalahan kesehatan yang dialami di Indonesia, salah satunya yaitu stunting. Masalah stunting merupakan salah satu indikator penting dari malnutrisi kronis yang dihadapi anak di seluruh dunia, terutamanya ada di negara-negara berkembang. Pada tahun 2024, masalah stunting menggambarkan perhatian serius di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Menurut WHO, stunting didefinisikan sebagai berkurangnya pertumbuhan dan perkembangan anak karena kelainan kromosom dan infeksi virus, yang ditandai dengan panjang serta tinggi badannya di bawah normal. Alasannya, fenomena stunting bukan hanya terjadi di Indonesia saja, akan tetapi juga di beberapa negara lainnya. Diperlukan pendekatan multidimensi dan kolaboratif untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.Mahasiswa Unigal Dan warga Seluruh Desa Utama Kecamatan Cijeungjing.Â
Pada Tanggal, 14 Juni 2024 Pelaksanaan Sosialisasi dan Rembuk Stunting yang termasuk Kepala Desa, Ketua Pokjanal Desa, unsur Perangkat-perangkat Desa, BPD, TPPS Desa, KPM, Kader TPK, Kader Posyandu, Kader PKK,Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ini menetapkan kewajiban desa untuk mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan sebagai program prioritas, termasuk program penanganan stunting. Program rembug stunting di desa ini perlu menjadi salah satu upaya yang didukung untuk penanganan stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Tujuan dari program rembuk stunting adalah untuk menangani masalah stunting di tingkat desa melalui berbagai kegiatan dan strategi yang terintegrasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari program rembuk stunting :
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat :
program ini  diharapkan menjadi keterampilan masyarakat dalam memberikan asupan gizi yang lebih baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting.
Pembuatan Komitmen dan Penetapan Kegiatan :Â
Program ini memfasilitasi pembuatan komitmen oleh kepala desa dan BPD untuk mengalokasikan dana desa untuk kegiatan penanganan stunting, serta menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam RKP Desa tahun berikutnya.
Pembahasan Rancangan Kegiatan Konvergensi Stunting :Â
Program ini melibatkan diskusi dan evaluasi terhadap program serta kegiatan penurunan stunting yang sudah terjadi, serta menetapkan strategi yang tepat untuk tahun berikutnya.
Kolaborasi dengan Berbagai Sektor :Â
Program ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah desa, BPD, Kader Pembangunan Manusia (KPM), unsur PKK, unsur Guru TK, Kepala Puskesmas, dan Bidan Desa, untuk meningkatkan komitmen dan partisipasi dalam menangani stunting.
Pencegahan dan Penanganan Stunting Secara Terintegrasi :Â
Program ini bertujuan untuk mencegah dan menangani stunting secara terintegrasi melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan sosial
Mengurangi Angka Gagal Tumbuh Anak :Â
Program ini agar supaya dingingkan dapat mengurangi angka stunting di desa dengan informasikan asupan gizi yang lebih baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak, serta memastikan akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi
Dengan melaksanakan program-program ini, desa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memberikan asupan gizi yang baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak, serta memastikan akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi, yang sangat penting untuk mencegah stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H