Mohon tunggu...
Syahrul Anami
Syahrul Anami Mohon Tunggu... Lainnya - Simultan Writer

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meningkatkan Kewaspadaan Kurir terhadap Rabies melalui Informasi Pelanggan Jasa Ekspedisi

31 Juli 2024   22:46 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Desain dibuat melalui figma, berbasis pada screenshot aplikasi shopee./dokpri

Gejala klinis pada manusia dikenali melalui beberapa ciri. Di antaranya, diawali dengan demam, perasaan lelah dan lesu, kehilangan nafsu makan, kesulitan tidur, sakit kepada luar biasa, tenggorokan yang kurang nyaman, dan merasa nyeri. Selanjutnya, akan muncul kesemutan dan panas pada bekas gigitan, mulai cemas, dan merasakan fobia (ketakutan berlebihan) pada air, udara, hingga cahaya. Pada akhirnya, pasien dengan rabies yang parah akan berada di ambang kematian.

Bentuk penanganan pertama yang dapat dilakukan apabila tergigit anjing adalah mencuci luka dengan sabun. Virus rabies rentan terhadap sabun, kondisi asam basa, pelarut lemak, hingga sinar matahari dan ultraviolet. Sehingga, bekas gigitan harus langsung dicuci dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu, segera pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk memperoleh tindak lanjut.

Orang terinfeksi virus rabies harus memperoleh tindakan secepat mungkin. Kita mungkin tidak tahu apakah seekor anjing terinfeksi rabies atau tidak, sebab anjing itu bisa saja asimtomatik (tidak menampakkan gelaja). Deteksi dini  juga sulit dilakukan karena virus menyebar melalui jaringan saraf. Selain itu, gejala klinis baru terlihat ketika virus telah mencapai dan mereplikasi diri dalam susunan saraf pusat. Jika "pusat" sudah di serang, maka unit lain berada di ambang kehancuran. Makanya, upaya pencegahan sangat perlu dilakukan. Upaya ini dapat dilaksanakan, salah satunya, lewat kebijakan perusahaan ekspedisi untuk melidungi kurirnya melalui peningkatan kesadaran akan rabies.  

JNE dan Gass Terus Semangat Kreativitasnya

Sebagai salah satu perusahaan yang telah lama berkecimpung dalam dunia ekspedisi, serta memiliki jaringan luas, JNE terus melakukan pengembangan, peningkatan, maupun pembaharuan untuk memberikan layanan yang terbaik pada penggunanya.

Dalam kurun waktu 2021 hingga 2024, JNE telah menerima 45 penghargaan dari banyak instansi atas kontribusinya dalam berbagai lini, khususnya dalam dunia ekspedisi. Di samping menjalankan bisnis utamanya, JNE turut mengemban misi-misi kemanusiaan dan pemberdayaan, pengembangan UMKM, keagamaan, ekosistem digital, CSR, SDGS, dan lainnya. Penghargaan ini kemudian menjadi bukti betapa dinamis pergerakan JNE dalam mempertahankan bisnis dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat yang tak hanya terkait dalam domain bisnisnya sebagai distributor, namun juga sebagai aktor kemanusiaan, pemeran digitalisasi, dan ekonomi.

Dalam menjalankan bisnisnya, JNE melakukan aksi-aksi solutif seperti menambahkan fitur pelacakan pengiriman, pengecekan tarif pra-pemesanan, hingga memantik daya beli jasa terhadap konsumen melalui promo dan sistem Loyalty Card.

Di samping fokus pada keberlajutan bisnis yang berbasis pada kenyaman konsumen dan daya saing antar perusahaan sejenis, JNE turut memperhatikan kesejahteraan kurirnya. JNE memberikan kebebasan bagi kurir untuk tetap mengekspresikan diri dengan talenta yang mereka miliki, serta memberikan apresiasi bagi mereka melalui postingan "Inspirasi JONI".

Sebut saja di antaranya kurir yang lihai menggunakan kamera. Berawal dari hobinya, ia pun dipanggil untuk berkontribusi dalam kegiatan di JNE, tentu di luar dunia antar-mengantar sebagai karir profesionalnya.  

JNE turut mengamini kebebasan dalam beragama dengan memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk ikut atau bahkan mengambil peran dalam kegiatan religius. Selain itu, inkulsifitas JNE dalam bidang kemanusiaan patut diacungi jempol. Perusahaan ini menyusun program khusus "Expressbility" untuk menggait keterlibatan saudara-saudara disabilitas dalam proses bisnisnya.

Kesetiaan para karyawan JNE setidaknya mensinyalir baiknya manajemen manusia yang perusahaan miliki. Karyawan dengan kinerja baik memperoleh apresiasi, seperti pemilihan kategori best driver yang diharapkan menjadi pendorong semangat mereka untuk bekerja lebih baik.

Namun, melihat tingginya resiko pekerjaan di lapangan, penulis menganggap bahwa JNE perlu mengusulkan ide-ide baru khususnya dalam melindungi agen kerjanya saat bertugas. Tidak hanya memperhatikan kebebasan ekspresi, memberikan apresiasi, melainkan pula idealnya memberikan perlindungan pada karyawannya. Perlindungan tersebut tidak terbatas pada hal-hal seperti BPJS Kecelakaan kerja maupun kesehatan, namun juga termasuk meningkatkan kesadaran kurir terhadap resiko lapangan, khususnya rabies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun