Singkatan dari Narkotika, Psikotropika, Obat-obatan terlarang, dan Zat Adiktif Bahan atau obat yang berasal dari tumbuhan sintetik dan semi sintetik atau bukan tumbuhan yang dapat menimbulkan akibat tertentu pada pemakainya. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba karena ingin menikmati efek dan manfaatnya, bukan untuk pengobatan. Para penyalahguna narkoba umumnya percaya bahwa zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu yang akan memberikan mereka kesenangan, kenyamanan, kesenangan, dan ketenangan, meskipun hal tersebut terasa dibuat-buat (bukan nyata).
Gejala Fisik Pengguna Narkoba : Badan kurus, lemas, lesu, mata kemerahan, muka pucat, bibir hitam, badan gemetar, mata berair, keringat berlebih. Bahkan bisa berujung pada kematian.
Psikologis: Lamban dan lalai dalam bekerja, sering tegang dan gelisah, kurang percaya diri, paranoia, ketidakpercayaan, perilaku agresif, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung dan depresi, ragu-ragu pada diri sendiri.
Lingkungan Hidup: Kegiatan keagamaan terabaikan, masyarakat menarik diri dari keluarga dan lingkungan sekitar, menimbulkan masalah dan menjadi beban keluarga, pendidikan terputus, dan masa depan suram.
Rasa ingin tahu tinggi, Saya ingin terbebas dari masalah, Mencari kesenangan, Mereka ingin diterima oleh kelompok/komunitasnya, Ada tekanan dari masyarakat. Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba juga berkaitan dengan karakteristik pengambilan keputusan remaja Remaja memiliki penilaian yang baik dan dapat mengambil keputusan yang bijaksana jika diberi cukup waktu untuk berpikir. Namun, remaja terkadang cenderung mengambil keputusan emosional dibandingkan keputusan yang hati-hati, penuh pertimbangan, dan logis. Kenapa ini? bagian otak manusia terus berkembang hingga awal usia 20-an. Korteks prefrontal, pusat kendali otak yang bertanggung jawab untuk berpikir ke depan dan mempertimbangkan risiko dan manfaat, matang sepenuhnya setelah masa remaja. Di sisi lain, sistem limbik otak, yang bertugas mengatur emosi, lebih cepat matang. Ketika remaja mengambil keputusan dalam situasi emosional, keputusan mereka sering kali lebih berkaitan dengan emosi (sistem limbik yang matang) dibandingkan dengan logika (korteks prefrontal yang belum matang).
TANDA-TANDA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Sebelum Dipakai:
Energik dan bersemangat, Rajin beribadah, Rajin bersekolah, Disiplin dan taat, Terbuka, santun, berbudaya, Aktif berteman dan bergaul
Setelah pakai
Lesu, kurang semangat, Malas, kadang meninggalkan shalat, Sering bolos di kelas, akhirnya putus sekolah, Tidak Disiplin, sering berbohong, tidak taat, Tertutup, pemarah, memberontak, tidak sopan.
BAGAIMANA CARA MELINDUNGI DIRI DARI NARKOBA?
Mendekatlah kepada Yang Mahakuasa. Menjauhkan Anda dari aktivitas terlarang yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Berpikir Kritis Pelajari tentang narkoba dan dampaknya bila disalahgunakan. Amati orang-orang yang menjadi kecanduan dan nilai konsekuensinya, termasuk hilangnya nyawa jika kecanduan terjadi. Bersenang-senanglah dengan keluarga Anda. Temukan dan lakukan sebanyak mungkin hal positif bersama keluarga dan teman Anda. Jika seseorang menawarimu narkoba, katakan tidak. Jangan mewaspadai orang yang tidak Anda kenal juga.
Bersikaplah selektif dalam hubungan Anda. Bergaullah dengan teman-teman yang bersikap positif. Pengaruh Teman Sebaya Pengaruh teman sebaya belum tentu buruk. Setiap orang, pada usia berapa pun, dipengaruhi oleh temannya, baik secara negatif maupun positif. Saat Anda beranjak remaja, teman-teman Anda semakin berperan dalam memengaruhi pikiran, tindakan, dan emosi Anda. Dalam beberapa kasus, terutama dalam situasi emosional, sulit untuk menolak pengaruh negatif orang lain. Efek ini dapat berupa “tekanan/beban” yang mungkin membuat Anda merasa berkewajiban atau merasa tidak nyaman.