Malam itu, ketika langit desa dipenuhi bintang, Bima duduk di beranda rumahnya lagi. Ia menatap bintang-bintang itu sambil berpikir, "Demokrasi adalah tentang keberanian untuk berbicara, keberanian untuk mempertahankan suara kita. Selama masih ada suara yang menentang ketidakadilan, demokrasi akan tetap hidup."
Dengan semangat baru, Bima bertekad untuk terus memperjuangkan hak rakyatnya. Baginya, RUU Pilkada bukan hanya sekadar undang-undang, tapi cerminan dari seberapa besar bangsa ini menghargai suara rakyatnya. Dan ia akan memastikan, suara itu tidak akan hilang begitu saja di balik jendela kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H