INSOMNIA
Aku tak tau bagaimana parasmu
Setiap malam, kau menari di bola mataku
entah apapun itu, aku tak peduli
Aku hanya bisa bernyanyi
Bola mataku kini menjadi tempat pertapaanmu
Sedang aku begitu tergoda padamu
Tak sedikit aku menolak hadirmu
Malam menjadi tempat ternyaman aku dan kau
Pada bola mataku
kau jadikan tempat ritualmu
setiap malam kau menari tawa
sedang aku bernyanyi riang penuh tawa
Malam-malam telah lalu
Kita semakin larut dalam cumbu
Bersetubuh penuh candu
Hingga pagi menjemput
Kau pergi begitu saja
sedang aku, merasa berdosa
pada diriku sendiri
Bumi Aspun, 8 Maret 2023
Oleh : Tanah tubuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H