Dari beberapa jenis rasio tersebut dalam artikel ini menggunakan 3 rasio yaitu rasio likuiditas dengan memakai current ratio karena current ratio dianggap paling sederhana disbanding yang lain, kemudian rasio solvabilitas memakai debt to asset ratio karena dianggap sederhana dan mudah, selanjutnya rasio profitabilitas memakai return on asset karena dianggap sederhana dan mudah.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas diperlukan untuk kepentingan analisis kredit atau analisis risiko keuangan (Hery, 2015).
Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios)
Hery (2015) menyatakan bahwa: "Rasio solvabilitas atau leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan kata lain, rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset".
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios)
Menurut Kasmir (2008), "Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan". Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini yakni menunjukkan tingkat efesiensi suatu perusahaan..
PEMBAHASAN
Rasio Likuiditas yang dihitung dengan cara :
Rasio Lancar (current ratio) =Â
Tahun