Mohon tunggu...
Syahrul Hidayat
Syahrul Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - iman,ilmu,amal

#Alumni STKIPG PGRI SUMBAR #Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

3 Mei 2020   00:57 Diperbarui: 3 Mei 2020   19:26 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan yang diambil oleh berbagai negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Untuk memutus rantai Covid-19, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarakan surat edaran khusus tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan di tengah wabah penyebaran virus carona. Surat edaran bernomor 4 tahun 2020 tersebut berisi tentang bagaimana memprioritaskan kesehatan para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah, termasuk keputusan pemerintah membatalkan ujian nasioanal UN (2020). Disamping itu, proses belajar mengajarpun dilaksanakan dirumah. Saat ini di Indonesia beberapa kampus dan sekolah mulai menerapkan

kegiatan belajar mengajar dari jauh atau kuliah online, istilah Work From Home (WFH) jadi malejit.

 Hal demikianlah yang membuat tantangan bagi lembaga pendidikan, terkusus nya bagi guru. karna selama masa pandemi, guru berhubungan dengan teknologi. Dalam proses belajar mengajar tidak lagi interkasi secara langsung, namun memanfaatkan akses teknologi atau belajar secara daring. Pada saat masa pandemi ini,guru dituntut dan ditantang untuk memperlihatkan kualitas dan kompetensi menjadi guru profesioal. Kualitas guru dilihat dari inovasi dan bagaimana siap mengajari siswa di berbagai segala situasi. Baik dikondisi normal maupun abnormal

Menurut Drago (2004) Temuan menunjukkan bahwa siswa online lebih cendrung gaya belajar visual dan baca tulis yang lebih kuat. Lebih lanjut, pelajar baca-tulis dan siswa aural/baca tulis dan siswa tidak kuat pada gaya belajar apapun cendrung mengevaluasi efektivitas kursus lebih tinggi dari pada murid lain

Disamping itu Wajatrakul (2016) neurotisme dan keterbukaan terhadap pengalaman mempengaruhi niat siswa untuk mengadopsi pembelajaran online melalui lima nilai yang dirasakan dari pembelajaran online. Khususnya, siswa yang terbuka untuk pengalaman lebih memperhatikan kualitas pembelajara online. Siswa yang lebih neurotis menghindari stres karena belajar dalam situasi yang tidak mereka kenal. Selain itu, siswa cenderung mengadopsi pembelajaran online ketika mereka merasa pembelajaran online memenuhi kebutuhan emosional dan sosial mereka

Oleh karena itu, sebagai pendidik, tugas guru pada dasarnya adalah mendidik, yaitu membantu anak didik mengembngkan pribadinya, memperluas pengetahuaanya dan melatih keterampiilannya dalam bidang berbagai bidang. Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik (efektif) ada sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Kemampuan yang harus dimiliki oleh guru disebut dengan kompetensi guru.

Belajar dari Covid-19

Adanya wabah Covid-19 memaksa para guru harus menggunakan teknologi, sehingga suka atau tidak suka dan mau atau tidak mau harus belajar dan siap mengajar jarak jauh dengan menggunakan atau memanfaaatkan teknologi.

Menurut zhao (2003) bahwa peningkatan kualitas dan efektivitas pendidikan online memerlukan kerangka kerja yang harus diterapakan  di sekolah. Kerangka yang diusukan memberikan panduan praktis kepada para pemangku kepentingan dalam penilaian kualitas pengajaran dan pembelajaran online. Sedangkan Chakraborrty (20014) mengungkapkan beberapa faktor yang dapat menciptakan pengalaman belajar menarik bagi pembelajaran online. Faktor utama adalah sebagai berikut : mencipakan dan memilihara lingkungan belajar yang positif; membangun komunitas belajar, memberikan umpan balik yang konsisiten secara tepat waktu; dan menggunakan teknologi yang tepat dan mengirimkan konten yang teat.

 Dengan demikian, adanya dukungan dan kerja sama orang tua sangat dibutuhkan, karna demi keberhasilan pembelajaran. Komunikasi antara guru dan sekolah dengan orang tua harus terjalin dengan lancar. Belajar dari Covid-19 bahwasanya pembelajaran online perlu dipersiapkan fasilitas pendukung, kompetensi serta terlebih dahulu kepada siswa, guru dan para orang tua.Tanpa persiapan yang baik maka akan mempengaruhi hasil belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun