Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul
Muhammad Syahrul Mohon Tunggu... Insinyur - Millenials generation that will change the world for the better future

Future Enthusiast. Continuous Learner. iDevice Fanboys. Interest in Enterpreneur Things.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sejarah iPad, yang Kini Naik Kelas dengan iPadOS

26 September 2019   11:50 Diperbarui: 26 September 2019   14:56 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20 tahun lalu, legenda teknologi sekaligus pendiri Apple, mendiang Steve Jobs, pernah mengatakan bahwa suatu hari nanti komputer personal akan seperti buku. Dimensi dan ketipisannya.

iPad adalah bentuk nyata dari impian Steve Jobs tersebut.

Tapi, apa benar iPad sudah bisa disamakan dengan komputer?

***

iPad adalah gadget dengan kategori yang mirip dengan tablet PC. Dimensi diagonal layarnya antara 10 sampai 12 inci.

iPad mulai diluncurkan pada tahun 2010, berselang 3 tahun sejak peluncuran iPhone generasi pertama. Tanggapan pasar luar biasa. Sebagian besar konsumen saat itu menggunakan iPad sebagai komplementer dari laptop atau personal komputer. Membaca buku, berselancar di internet, menonton video dan semacamnya. Jadi fungsi utamanya adalah konsumsi media. Tidak banyak aktivitas produktif yang nyaman dilakukan di iPad seperti menulis di Microsoft Word atau membuat Presentasi.

Padahal bila dicermati pada saat peluncuran iPad pertama kali, Steve Jobs menampilkan dalam presentasinya bahwa iPad ini diposisikan sebagai produk penengah antara komputer dan smartphone. Kemampuannya akan sefleksibel komputer namun dengan tingkat keringkasan mirip smartphone. Namun pada realitanya, bisa dibilang iPad hanyalah menjadi iPhone yang diperbesar dimensi layarnya.

***

9 tahun sejak diluncurkan, iPad telah mengalami beberapa perubahan desain dan mesin yang diusungnya. Namun bila bicara fungsionalitas, rentang 9 tahun itu tidak banyak berubah. Padahal jika melihat dapur pacu iPad, mesin yang dibawa sudah sekuat Macbook, produk laptop milik Apple. Potensi iPad masih terkunci karena sistem operasinya menggunakan OS yang sama dengan iPhone, yaitu iOS. Manajemen file yang tidak fleksibel, tidak dapat terkoneksi dengan penyimpanan eksternal seperti flashdisk, keterbatasan tab multiwindows, Browser kelas smartphone dan keterbatasan ala smartphone lainnya.

Namun Juni 2019 lalu bisa menjadi titik baliknya.

***

iPadOS diluncurkan bersamaan dengan rilis iOS 13 pada Juni 2019 di gelaran WWDC 2019. iPadOS adalah sistem operasi baru yang diciptakan Apple khusus untuk iPad. 

Apa yang membuat iPadOS istimewa?

perubahan yang dibawa menyangkut fungsionaitas, bukan sekedar gimmick atau ganti desain saja seperti pendahulunya.

Manajemen file sudah layaknya komputer. Kita dapat melakukan "copy-paste" seperti halnya pada komputer. Pembagian drive penyimpanan pun bentuknya sudah komputer banget. Familiar lah.

Kini, drive penyimpanan eksternal seperti Flashdisk sudah bisa digunakan ke iPad.

Browser iPad pun sudah menjadi Desktop class. Download folder dari browser pun kini tersedia. 

Bahkan, sekarang kita sudah bisa pasang mouse ke iPad. 

Tapi kalau sudah touchscreeen ya buat apa pakai mouse.

Aplikasi produktivitas semacam Microsoft Word atau Powerpoint sudah mulai nyaman digunakan di iPad, walaupun dengan catatan perlu menggunakan keyboard fisik eksternal agar kenyamanan yang di dapat maksimal.

iPadOS juga memungkinkan kita membuka lebih dari 2 tab multiwindows. Jadi bisa buka Word, Powerpoint dan Chrome secara bersamaan.

***

Bila kebutuhan anda adalah konsumsi media semacam youtube,Instagram dan Twitter dengan layar lega, iPad adalah jawaban terbaik. Apalagi bila anda memilih iPad Pro. Refresh rate layarnya 120 Hz. Smooth. Banget.

Bila kebutuhan produktivitas anda relatif ringan, seperti Microsoft Word, atau Powerpoint, atau bahkan editing video sederhana menggunakan iMovie, namun ingin tetap ringkas dan portable, iPad lebih dari cukup.

Tapi bila kebutuhan anda adalah main Dota atau PUBG, sudah beli ROG saja.

***

iPadOS jelas membuat iPad lebih bernilai dari kacamata fungsionalitas. Kini iPad lebih lincah dan fleksibel.

iPad sudah makin mirip komputer. Dalam versi ringan setidaknya.

Namun kembali pada pertanyaan klasik,

Worth it kah dengan harganya?

Tergantung isi dompet anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun