Mohon tunggu...
Syahrul Muharom
Syahrul Muharom Mohon Tunggu... Akuntan - Hai

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Money

Akibat Pandemi, Awal Tahun 2020 Menjadi Tahun yang Paling Buruk untuk Pertumbuhan Ekonomi

25 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 25 Juni 2021   12:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan produk domestik bruto atau PDB adalah jumlah total keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu ( umumnya satu tahun ) Dan dipakai sebagai tolak ukur tingkat pertumbuhan perekonomian di negara tersebut. Dalam hal ini semakin besar produk domestik bruto atau PDB atau juga disebut dalam bahasa Inggrisnya gross domestik produk ( GDP ) suatu negara maka kinerja perekonomian di negara tersebut dianggap semakin baik dengan kata lain PDB adalah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

Seperti yang kita ketahui pada awal tahun 2020 PDB di Indonesia mengalami perubahan yang sangat buruk bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh belahan dunia.Seperti yang dilansir oleh - Badan pusat statistik ( BPS ) - meliris angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 Indonesia yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07% dibanding tahun sebelumnya yaitu 2019. Produk domestik bruto atau PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 15.434,2 triliun Dan PDB Perkapita mencapai Rp.56,9 juta atau US$.3.911,7.

Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2020 terhadap Triwulan IV 2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19% dari Sisi produksi lapangan usaha transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan there dalam sebesar 13,42% dan dari Sisi pengeluaran komponen ekspor Darangdan jasa mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 7,21% sementara kak impor barang dan jasa merupakan faktor Pengurang terkontraksi sebesar 13,52%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menghadapi ancaman Pandemi Covid 19 prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 2,3%, kata kepala badan perencanaan pembangunan nasional ( Bappenas ) Suharso Monoarfa.

Selain itu juga memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi akan kembali turun atau bahkan terkontraksi di kwartal II 2020 karena Pandemi tersebut mengurus kegiatan ekonomi.

Tergerusnya PDB akibat Pandemi yang berkelanjutan/ Pengaruh Pandemi terhadap PDB Indonesia. Bahwa tahun 2020 ini menjadi tahun paling sulit bagi ekonomi global menyusul besarnya akumulasi dampak dari berbagai persoalan ekonomi yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Puncaknya di akhir tahun 2019 di mana penyebaran virus Covid 19 secara cepat berubah menjadi Pandemi global di awal tahun 2020 akibatnya banyak negara di berbagai belahan dunia jatuh ke dalam jurang resesi akibat dari kebijakan pembatasan kegiatan sosial hingga ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun