Pada tahun  genap 2021/2022, Universitas Pendidikan Indonesia akan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata atau  biasa disebut KKN untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Universitas Pendidikan Indonesia telah mengirimkan hampir 7000 mahasiswa untuk melakukan program pengabdian masyarakat tematik yang akan dilanjutkan bulan ini, tergantung di mana mahasiswa tinggal. Universitas Pendidikan Indonesia kali ini mengangkat tema SDGs Desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis MBKM.
Dari jumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti KKN tematik, mereka dibagi dalam kelompok besar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang sudah ditentukan oleh universitas.
Pada kesempatan kali ini saya ditunjuk sebagai salah satu anggota sekaligus ketua KKN dari Kelompok KKN Tematik 30 yang beranggotakan 30 mahasiswa dan mengusung tema Pendidikan Desa Berkualitas yang dibimbing langsung oleh dosen lapangan. Lalu KKN Tematik yang dilaksanakan kali ini di Desa Cimanggu, Kabupaten Bandung. Pelaksanaan program kami dibagi menjadi 7 program kerja yang akan dilaksanakan selama satu minggu di desa Cimanggu.
Alasan kelompok 30 melakukan kegiatan KKN dilakukan di desa Cimanggu karena masih banyaknya anak-anak usia sekolah tidak menelanjutkan ke jenjang selanjutnya dikarenakan minimnya sekolah yang berada di desa Cimanggu. Sekolah di desa Cimanggu hanya ada 2 sekolah dasar dan 1 sekolah menengah pertama. Inilah banyaknya masyarakat yang enggan melanjutkan sekolahnya dan hanya membantu orang tuanya bekerja dikarenakan sekolah lanjutannya sangat jauh.
Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan agar dapat memotivasi para murid, masyarakat dan guru untuk tau pentingnya melanjutkan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Cimanggu 01 dengan cara mendampingi para guru dan murid-murid di sekolah dasar.
Pada saat survey pertama kali di desa Cimanggu kelompok 30 memyimpulkan bahwa pendidikan di desa Cimanggu masih kurang karena masih banyaknya anak-anak usia sekolah tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang selanjutnya. Kegiatan yang telah kelompok 30 lalui diantaranya mendata bagaimana kualitas pendidikan di Cimanggu, melalukan pendekatan dengan masyarakat dengan mengadakan senam pagi dan mengikuti ronda di desa Cimanggu.
Pada saat mendampingi murid dan guru, kelompok 30 membantu para guru untuk memotivasi murid, membuat taman baca, lalu membuat perlombaan untuk para murid, dan membuat acara penampilan tairan daerah. Pada saat melakukan KKN masyarakat sekitar sangat menerima dengan baik maksud baik untuk melakukan kegiatan KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H