Mohon tunggu...
Syahrul Ihza Arhamna
Syahrul Ihza Arhamna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Halo, saya Syahrul Ihza Arhamna

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menghidupkan Kembali Aksara Jawa dengan Teknologi Deep Learning

17 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 17 Juni 2024   23:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 2  menggambarkan grafik dari Training dan Validation Loss. Loss adalah ukuran yang menunjukkan seberapa buruk prediksi yang dilakukan oleh model saat pelatihan. Ketika prediksi model sangat akurat, nilai loss mendekati nol, sedangkan jika nilai loss besar, itu menunjukkan bahwa model tidak efektif dalam memprediksi data. Tujuan utama dari pelatihan model adalah untuk menemukan kumpulan bobot yang menghasilkan nilai loss yang rendah, sehingga model dapat membuat prediksi dengan akurasi yang tinggi. Seperti yang terlihat pada Gambar 2, angka loss hampir mendekati 0, yang menandakan bahwa prediksi model hampir sangat akurat.

Setelah melakukan serangkaian eksperimen dengan metode Convolutional Neural Network (CNN) pada data latih, kami berhasil menemukan kondisi yang memberikan kinerja paling optimal. Kondisi optimal ini kemudian diterapkan pada percobaan menggunakan data uji. Tabel 1 dibawah menampilkan gambar 20 data uji beserta hasil prediksinya menggunakan metode CNN. Dengan demikian, kami dapat memperoleh gambaran mengenai kinerja model kami pada data yang belum pernah dilihat sebelumnya. Hasil dari eksperimen ini memberikan insight penting tentang kemampuan generalisasi model, menunjukkan seberapa baik model dapat memprediksi data baru yang tidak termasuk dalam data latih.

Tabel 1 Hasil Prediksi, foto: Syahrul ihza Arhamna
Tabel 1 Hasil Prediksi, foto: Syahrul ihza Arhamna
Dalam pengujian, model berhasil mendeteksi dengan benar sebanyak 17 dari 20 citra data uji, yang menunjukkan tingkat deteksi sebesar 85%. Ini menegaskan bahwa CNN memiliki potensi besar dalam mendukung pelestarian dan promosi warisan budaya Aksara Jawa di era digital.

Ke depan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang pelestarian budaya Indonesia. Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya antara lain adalah:

  • Penelitian Lanjutan: Fokus pada peningkatan akurasi transliterasi dengan mempertimbangkan variasi lebih lanjut dalam gaya tulisan tangan dan variasi penulisan Aksara Jawa.
  • Perluasan Dataset: Mengembangkan dataset yang lebih besar dan beragam untuk meningkatkan kemampuan model dalam mengenali dan mengklasifikasikan karakter.
  • Optimisasi Model: Melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap arsitektur CNN yang digunakan serta optimasi parameter untuk meningkatkan kinerja model.
  • Pemanfaatan dalam Aplikasi: Mengintegrasikan model ini dalam aplikasi praktis untuk edukasi dan promosi budaya Aksara Jawa.
  • Kolaborasi Disiplin: Melibatkan ahli bahasa, budayawan, dan ilmuwan data untuk mendukung pendekatan holistik dalam pelestarian dan pengembangan teknologi untuk Aksara Jawa.

Dengan terus mengembangkan teknologi ini, diharapkan warisan budaya Aksara Jawa tetap dapat diapresiasi oleh generasi masa depan, sekaligus membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi yang lebih lanjut untuk pelestarian dan penyebaran budaya Indonesia di era digital yang semakin maju.

Referensi:

R. A. A. T. Christopher Albert Lorentius, "Pengenalan Aksara Jawa dengan Menggunakan Metode Convolutional Neural Network.," Jurnal Infra, vol. 4, pp. 1-10, 2019. 

I. H. M. R. &. U. K. Rochmawati, "Transliterasi Aksara Jawa Tulisan Tangan ke Huruf Latin Menggunakan CNN," e-Journal UNESA, 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun