Mohon tunggu...
Rohmat Syahru Romadlon
Rohmat Syahru Romadlon Mohon Tunggu... Teknisi - Blogger, Traveler, Farmer

Saya lima tahun tinggal di Mesir dan Sudan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Caraku Menjaga Kebugaran Ketika Tinggal di Afrika

18 Juni 2020   22:01 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:51 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbelanja di Sena Hypermarket, Khartoum 

Sayur dan buah adalah menu wajib. Setiap hari selalu tersedia buah seperti semangka, pisang, apel, tomat, dan sebagainya. Untuk sayuran seperti terong, wortel, kubis, sawi, dan sebagainya tidak pernah kosong di kulkas. 

Berbelanja di Sena Hypermarket, Khartoum 
Berbelanja di Sena Hypermarket, Khartoum 

Memasak makanan sendiri

Kondisi lockdown mau tidak mau memaksa kami untuk selalu masak makanan sendiri di rumah. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi kami karena jadi lebih hemat.

Memasak makanan sendiri juga memberikan kita keyakinan kalau makanan yang kita makan itu higienis dan bergizi. Kita bisa memilih sendiri makanan apa yang ingin kita makan lalu memasaknya.

Video call dengan keluarga di tanah air

Hari Jumat juga merupakan hari wajib untuk melakukan panggilan video call dengan keluarga di tanah air. Tidak bisa dipungkiri bahwa berkomunikasi dengan orang-orang yang kita cintai adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. 

Kelelahan karena bekerja, stres karena belum bisa berjumpa dengan keluarga serta keterbatasan untuk mencari penghiburan diri, kadang membuat kita sedikit tertekan. Dan bercanda bersama keluarga adalah obatnya.

Bekerja seperti biasa dan jaga diri

Pabrik tempat saya bekerja tidak menerapkan work from home (WFH). Kehadiran kami di pabrik begitu diperlukan karena perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan makanan. Sebagai bocoran, saya bekerja di perusahaan mie instan asal Indonesia yang kebetulan juga punya pabrik di Sudan.

Dalam bekerja, pabrik kami menerapkan protokol kesehatan. Di pintu masuk pabrik kami ada bilik desinfektan. Setiap karyawan yang baru masuk atau keluar dari pabrik akan disemprot di dalam bilik desinfeketan ini.

Semua karyawan juga diwajibkan memakai masker terutama untuk bagian produksi. Saya sendiri bekerja di bagian Logistik dan masker adalah menu wajib karena saya harus bertemu dengan banyak orang terutama sopir bagian pengiriman.

Saya usahakan selalu mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer secara berkala. Setiap 2-3 jam sekali saya pergi ke kamar mandi dan mencuci tangan dengan sabun. Di meja kerja saya juga tersedia alkohol yang bisa kami pakai supaya tangan tetap higienis.

Minum air putih secara sebanyak minimal 2 liter sehari juga jadi andalan saya supaya badan tetap bugar. Saya sendiri selalu membawa air dalam botol ke pabrik. Haus atau tidak haus, saya tetap minum air tersebut. Saya memang jadi sering buang air kecil, tapi itu adalah pertanda kalau metabolisme kita sehat.

Mobilitas yang tinggi karena harus mondar-mandir dari gudang ke kantor staf yang cukup jauh, membuat telapak kaki saya sering pegal. Mungkin karena sepatu yang saya pakai kurang ergonomis ketika dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun