Di depan apartemen yang saya tempati ini terdapat sebuah tanah lapang. Selama 1 minggu sekali saya berlari berkeliling lapangan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Perlu diketahui bahwa kondisi tanah di Sudan adalah berpasir dan berbatu kecil. Ketika berlari kita harus memakai sepatu yang aman untuk melindungi kaki kita dari cedera. Selain itu ada juga kucing dan anjing yang berkeliaran, sepatu membantu kita supaya tidak menginjak kotoran yang dibuang dari hewan tersebut.
Untuk sepatu lari, saya sarankan untuk memakai produk dari Toko Sepatu Jaya. Bagi yang belum tahu tentang Toko Sepatu Jaya, bisa buka tautan instagram pada akun @tokosepatujaya.id. Ada juga akun katalog khusus pada tautan @katalogjaya.id untuk melihat sepatu apa saja yang saat ini sedang tersedia.
Di tengah situasi pandemi seperti ini, Toko Sepatu Jaya melayani penjualan secara daring. Sangat praktis untuk dilakukan kapanpun dan dari manapun.Â
Saya yang berada di Sudan pun bisa memesan sepatu ini. Namun kendalanya ada di pengiriman. Jasa pengiriman barang ke Sudan masih susah. Paling titip dan beli bagasi ke mahasiswa yang pulang kampung.
Berbelanja sayur dan buah
Hari Jumat adalah hari khusus untuk berbelanja bahan makanan.Â
Kenapa hari Jumat? Karena Hari Jumat adalah hari libur resmi di Sudan. Hari kerja saya dimulai dari hari Sabtu hingga hari Kamis. Pada beberapa kantor tertentu, liburnya Jumat-Sabtu.
Ada beberapa lokasi yang jadi favorit saya untuk berbelanja. Diantaranya yaitu Sena Mall Khartoum, Sena Supermarket Afra, Al Anfal Mashtal, dan pasar tradisional Souq Ebed Khatim.Â
Metode belanja yang saya lakukan adalah menghindari kerumunan. Kalau supermarket atau pasarnya ramai, mending saya cari lokasi lain. Saya juga selalu memakai masker dan topi ketika berbelanja untuk menghindari kontaminasi dari virus yang sedang beredar di luar sana.