Mohon tunggu...
Syahroni Nur Wachid
Syahroni Nur Wachid Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta

My Name Is Syahroni Nur Wachid. Mewujudkan generasi unggul yang berakhlaq

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puncak Edelweis dan Periuk Kekuasaan

15 Januari 2023   23:23 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:29 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata diam-diam rose tertarik dengan ketampanan Larry dan meminta diambilkan bunga di puncak bromo.

Dan Larry yang baru datang di bromo menyetujui permintaan rose karena larry sendiri juga mengamati rose ketika pertama bertemu.

Ketika di puncak, Larry menemukan bunga edelweis dan segera dibawa turun untuk diberikan Rose.

Namun ketika sudah dibawa Larry, Rose mengatakan perkenalannya pertama kali ini akan membuat kebahagiaan suatu saat.

Larry lantas bingung atas pernyataan Rose sekaligus hatinya berbunga lantas ada perasaan kagum setelah mendengar rose dengan edelweisnya.

Selang beberapa lama, larry pamit untuk survey ke tempat berikutnya dan mengatakan kepada Rose, kalaupun jodoh gk akan kemana, saya pamit dulu ya rose.

Spontan Rose terhentak kaget, dan terharu karena pria yang baru ditemuinya kenalan, tiba-tiba mengatakan demikian.

James komisaris di perusahaan larry bekerja di washington tiba-tiba menelpon larry dan menyuruhnya kembali ke amerika karena akan ada rapat umum pemegang saham.

Larry di puncak karirnya ingin menikahi rose. Namun takdir berkata lain, Larry dan James diganti ketika rapat umum pemegang saham.

Pemegang saham terbanyak mengganti dua orang nama tersebut karena ada unsur politis tidak senang kalau yang menjabat dari pilihan pemegang saham terbanyak sebelumnya, Mr One.

Larry berkata ke Rose agar menunggu dia berjuang menikahinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun