Mohon tunggu...
Moch Syahroni
Moch Syahroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil ini merupakan data valid dari pengguna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun untuk laporan KKN Posko 3 Desa Tamanayu, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyambut Pendidikan Era Digital Society 5.0

8 Juni 2022   02:05 Diperbarui: 8 Juni 2022   02:09 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini tak jarang kita mendengar dan mendiskusikan revolusi industri 5.0, yang itu sering dikoar-koarkan di media, pada zaman sekarang sangat cepat berkembangnya teknologi, baru kemarin saja kita beralih dari 3.0 ke 4.0 kini sudah dicanangkan5.0 yang merupakan konsep yang secara fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang lain, 

dan tidak lupu juga dalam pendidikan, karna pendidikan memang harus mengikuti perkembangan zaman.

Adanya corona virus disease 2019 (COVID 19) itu salah satu alasan berkembang pesatnya teknologi karna dalam situasi tersebut kita dituntut untuk menggunakan teknologi dalam situasi dan kondisi apapun, selama teknologi bisa digunakan, termasuk di perdesaan yang notabenenya sangat tertinggal dalam segi teknologi, adanya COVID 19 itu yang menolong perdesaan dari ketertinggalan teknologi.

Pada era 5.0, industri mulai menyentuh dunia virtual, baik system pekerjaan maupun pendidikan, teknologi berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana, dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT). Industri 5.0 telah memperkenalkan teknologi produksi massal yang fleksibel, mesin akan beroperasi secara independen atau berkoordinasi dengan manusia,

 mengontrol proses produksi dengan melakukan sinkronisasi waktu dengan melakukan penyatuan dan penyesuaian produksi. Salah satu karakteristik unik dari industri 5.0 adalah pengaplikasian kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Sedangkan dalam pendidikan yang biasanya dilakukan secara tatap muka atau luring, akhir-akhir ini pendidikan cukup dengan handphone atau laptop dengan dibekali internet maka pendidikan akan berjalan dengan lancar cukup diam ditempat masing-masing tanpa harus menghabiskan waktu pergi ke sekolah atau kampus.

Di era sekarang pendidikan bisa diakses oleh semua orang, cukup dengan handphone semua orang bisa belajar disana, contoh dengan belajar di youtube, google, ruang guru dan lain-lain, berkembangnya teknologi atau era revolusi industri 5.0 sangat berdampak dalam dunia pendidikan.

Era revolusi industri 5.0 telah mengubah paradigma tentang pendidikan. Perubahan yang dibuat bukan hanya cara mengajar, namun juga perubahan dalam perspektif konsep pendidikan itu sendiri. 

Oleh karena itu, pengembangan kurikulum untuk saat ini dan masa depan harus melengkapi kemampuan siswa dalam dimensi pedagogik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama (kolaborasi) berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Mengembangkan soft skill dan transversal skill, 

serta keterampilan tidak terlihat yang berguna dalam banyak situasi kerja seperti keterampilan interpersonal, hidup bersama, kemampuan menjadi warga negara yang berpikiran global, serta literasi media dan informasi. Hal itu sangat dibutuhkan di era revolusi indrustri 5.0 karna jika tidak maka kita akan ditinggal oleh berkembangnya zaman itu akan berdampak pada proses keberlangsungan hidup manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun