Mohon tunggu...
Syahrirullabiq Hidayatullah
Syahrirullabiq Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Video Game: Lebih Dari Sekadar Hiburan

30 Juni 2022   15:40 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, didalam sebuah game FPS (First Person Shooter), pada level perkotaan diperlihatkan bahwa kota tersebut mengalami banyak kerusakan bangunan dan properti dengan asap yang menjulang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kota ini telah mengalami pertempuran yang hebat sehingga terlihat jelas kerusakan-kerusakan tersebut di dalam level tersebut. 

Penggambaran karakter dan latar belakang tertentu dapat menunjukkan tema dalam sebuah game tersebut, yang artinya hal-hal yang telah dijelaskan diatas menggambarkan bahwa video game tersebut bertemakan peperangan. 

Selain penggambaran karakter dan latar belakang, suara dan musik juga dapat menambah suasana ke dalam game tersebut. Untuk game yang bertemakan peperangan seperti diatas, maka musik yang digunakan adalah musik dengan tempo yang lambat, menandakan suasana berduka akibat peperangan yang terjadi. 

Dari penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa video game memiliki unsur-unsur kesenian yang memiliki makna dan sebagai penguat suasana yang diceritakan oleh game tersebut.

  • Unsur Sastra

Tentu saja tidak akan lengkap rasanya apabila video game yang kita mainkan tidak memiliki cerita yang harus diselesaikan. Cerita dalam video game dapat membentuk sebuah tema dalam video game tersebut, seperti layaknya sebuah novel. 

Namun berbeda dengan novel, kita dapat membentuk cerita kita sendiri didalam video game dengan menyelesaikan misi-misi yang disediakan oleh game tersebut. Dengan menyelesaikan misi-misi tersebut, kita dapat berlanjut ke cerita selanjutnya. 

Dan dengan fitur “simpan game (save game)” dan”memulai ulang (restart)”, kita dapat kembali ke sebuah titik tertentu didalam game yang telah kita simpan apabila kita mengalami kegagalan dalam sebuah misi atau untuk membuka jalan cerita lainnya dengan melakukan misi yang belum kita lakukan sebelumnya. 

Jadi, dengan memasukkan unsur sastra seperti sebuah cerita didalam video game, maka video game akan menjadi lebih “hidup” dan kita harus mengikuti alur cerita tersebut untuk menyelesaikan game. Terdapat banyak sekali video game yang mengedepankan cerita mereka yang menarik sehingga game tersebut menjadi populer dikalangan masyarakat.

  • Unsur Budaya

Video game secara langsung maupun tak langsung juga memperkenalkan budaya didalam cerita-cerita yang kita mainkan. Kita mengambil contoh, yaitu makanan. 

Didalam sebuah video game, terdapat bagian dimana karakter kita atau karakter lain yang ada dalam game tersebut terlihat sedang memakan hamburger untuk makan siang. Mungkin secara langsung, kita diperkenalkan kepada kebudayaan mereka yang biasanya makan hamburger ketika waktu makan siang. Dan sebuah adegan di malam hari, di sebuah restoran dimana karakter tersebut makan steak untuk makan malam. 

Apabila kita telusuri, budaya tersebut merupakan budaya dari negara-negara barat, untuk lebih khususnya Amerika Serikat. Hal tersebut menunjukkan bahwa video game juga dapat digunakan sebagai media untuk memperkenalkan budaya negara asal dimana video game tersebut dikembangkan. Dengan melihat produk budaya yang telah disebutkan diatas, dapat kita ketahui bahwa game tersebut dikembangkan oleh orang-orang Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun