Mohon tunggu...
Syahrir Ramadan Umar
Syahrir Ramadan Umar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Pegiat Literasi, Pencinta Filsafat.

Puisi, Filsafat dan Cinta. Tulus! Hidup tidak harus jadi pemanang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan Mama

11 Juli 2022   21:51 Diperbarui: 11 Juli 2022   22:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hadir 

Bola mata belum kelihatan

Kuping belum mendengar suara

mulut cuman dengan nada tangis

Itulah hari pertamaku menjumpai dunia.


Tas kecil dipundak

Sepatu kecil di kaki 

Menghafal nama buah

Mengeja abjak satu persatu

Pegang tangan mama, aku pulang!


Tidak takut lagi

Berjalan sendiri

Sesekali mama malu

Waktu itu! 

Kelakuan remaja ku.


 Berproses!

Cerita itu baru kumulai

Terbiasa, aku menjadi bisa

Paham! Maksud mama dikala itu

Dengan sombong ku menikmatinya

Sukses!

Puisi ini menceritakan tentang perjuangan mama.

Dari kecil, mama merwat kita saat kita dalam gelap melihat dunia.

Tak cukup sampai disitu, mama terus mengantarmu ke sekola, mengenalkanmmu! Agar bisa bertahan Hidup di dunia kita harus berpengetahuan

Disaat kita menginjak usia remaja, kita sering membuat kesalahan dan membuat mama malu kepada tentangga dan temanya.

Apakah mama menyerah? Tidak!

Mama selalu berusaha menemani mu sampai hingga kamu bisa sukses.

Tangan mama tetap tertutup memgang tanganmu, tangan mama tidak terbuka untuk meminta milikmu dikala kamu sukses.

#sumbawa2k22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun