Aku hadirÂ
Bola mata belum kelihatan
Kuping belum mendengar suara
mulut cuman dengan nada tangis
Itulah hari pertamaku menjumpai dunia.
Tas kecil dipundak
Sepatu kecil di kakiÂ
Menghafal nama buah
Mengeja abjak satu persatu
Pegang tangan mama, aku pulang!
Tidak takut lagi
Berjalan sendiri
Sesekali mama malu
Waktu itu!Â
Kelakuan remaja ku.
 Berproses!
Cerita itu baru kumulai
Terbiasa, aku menjadi bisa
Paham! Maksud mama dikala itu
Dengan sombong ku menikmatinya
Sukses!
Puisi ini menceritakan tentang perjuangan mama.
Dari kecil, mama merwat kita saat kita dalam gelap melihat dunia.
Tak cukup sampai disitu, mama terus mengantarmu ke sekola, mengenalkanmmu! Agar bisa bertahan Hidup di dunia kita harus berpengetahuan
Disaat kita menginjak usia remaja, kita sering membuat kesalahan dan membuat mama malu kepada tentangga dan temanya.
Apakah mama menyerah? Tidak!
Mama selalu berusaha menemani mu sampai hingga kamu bisa sukses.
Tangan mama tetap tertutup memgang tanganmu, tangan mama tidak terbuka untuk meminta milikmu dikala kamu sukses.
#sumbawa2k22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H