Sebagai anak dari pelosok negeri, masalah internet sudah menjadi hal biasa bagi kami. Hirup pikuk kehidupan dengan memodalkan akses internet dari daratan pulau tetatangga sudah pernah kami alami.Â
Mungkin sobat semua pernah membaca atau mendengar cerita dan berita? bagaimana susahnya akses internet di wilayah timur indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Nah.... Jika sobat pernah mendengar itu, Saya adalah salah satu dari sekian mereka yang merasakanya.Â
Apakah sobat pernah merasakan bagaimana indahnya mencari akses internet dengan memanjat pohon dan menggoyang-nggoyangkan ponsel? Itu pernah saya rasakan! menarik bukan? Heheheh.......Â
Saya juga pernah di blokir pacar cuman gara-gara terlalu lama balas pesannya, karena hanya masalah jaringan internet yang lemot waktu itu.Â
masa-masa covid masih tinggi. melalui via zoom pembelajaran daring, saya ada mengikuti perkulihan, diberikanlah pertanyaanya sama dosen, yh sih.. Pertanyaan dari dosen itu saya dengar, sakitnya ketika saya menjawab dengan penuh percaya diri, saksama mengatur tempo nada yang penuh makna, volume suara dijaga dengan hati-hati berwibawah.Â
Harapanya sih dosen akan terangguk-angguk mengagumi dan beraksi akan memberikam nilai A Â kepada saya. Ehhhh ternyata,,, disaat saya mulai melayang-layang dalam kata, dosen langsung memotong dan berkata "kamu seperti robot, bikin sakit telinga saja" karena suara saya cuman sperti kanalpot resing yang terdengar di zoom dosen.Â
Ternyata mencoba cari tahu dan nanya keteman yang juga ngezoom. Ternyata benar seperti suara kanlpot racing. Yh.. itu gara-gara apalagi kalau nggak karena internet yang lemot.
Akhirnya dengan masalah dengan dosen tadi, cobalah saya mencari tahu bagaimana bisa mengakses internet dengan jaringan yang bagus dan cocok di gunakan di daerah terpencil seperti kampung halaman saya ini, ternyata setelah mencari tahu di google, youtbe, juga lihat Iklan di TV. Ternyata mereka banyak merekomondasikan IndiHomeÂ
Awalnya tidak yakin juga sih, masa dengan alat yang sederhana, bisa dibawa kemana saja, juga nggak ribet, tanpa keluarin banyak uang untuk pemasanganya, apalagi harganya juga terjangkau dengan saya yang ekonominya pas-pasan. Yaudah coba saya beliin IndiHome yang saya pikirkan waktu itu, yaudalah kalau nggak jadi juga nggak apa-apakan?Â
