Ini tentang langit yang dirindui wanita durjana.
Katanya."wahai langit,mengapa kau mengambil ia ?"
Hujan mengguyur tubuh yang tanpa busana.
Langit tersenyum pilu memandangi halu
"Dia tidak baik untuk mu wahai manusia!"
Wanita itu membeku bagai seenggok batu
Wahai langit!senjaku telah raib,katanya
Bukankah cinta tidak mengajari sakit ?
Bukankah cinta tidak mengajari perih?
Oh wahai,bukanka cinta tidak mengajari luka?
Tatap aku semesta!
Mengapa di masa ini nista sudah menjadi bagian dari cinta?
Hai,langit!
Tolong katakan pada jutaan manusia!
Mengapalah mahluk rendahan seperti kita,
Berharap bisa marah kepada semesta ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI