Simpulan
      Surabaya sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia perkembangannya tidak terlepas dari jejak historis yang dulunya menjadi kota kolonial sejak masa VOC hingga masa pendudukan Belanda. Terdapat banyak pengaruh dari kota kolonial utamanya dalam hal sistem pemerintahan, infrastruktur, ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat. Berbagai pengaruh itulah yang sebagian besar menjadi landasan terbentuknya Surabaya sebagai kota modern hingga saat ini.
     Â
Referensi
Â
Basundoro, P., & Khusyairi, J. A. (2012). Sejarah Pemerintahan Kota Surabaya Sejak Masa Kolonial Sampai Masa Reformasi (1906-2012). ELMATERA PUBLISHING. http://repository.unair.ac.id/91937/2/15 Sejarah Pemerintahan Fulltext.pdf
Dahlan, E. (n.d.). PERBEDAAN DAN CIRI DESA DENGAN KOTA. Retrieved March 22, 2021, from http://endesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/Perbedaan-dan-ciri-Desa-dengan-Kota.pdf
Handinoto dan Samuel Hartono. (2007). SURABAYA KOTA PELABUHAN ('SURABAYA PORT CITY') (Handinoto, et al). DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR, 35(1), 88--99. http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=ARS
Samidi. (2017). Surabaya sebagai Kota Kolonial Modern pada Akhir Abad ke-19: Industri, Transportasi, Permukiman, dan Kemajemukan Masyarakat. Mozaik Humaniora, 17(1), 157--180. https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/6597
Surabaya. (n.d.). KOTA SURABAYA (Gambaran Umum Kondisi Daerah). Retrieved March 22, 2021, from https://www.surabaya.go.id/uploads/attachments/files/doc_765.pdf
Â