Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha untuk mempercepat pembangunan jalan tol di Indonesia melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan jalan tol secara besar-besaran sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Hal ini sejalan dengan program Nawacita Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), jalan tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan dapat mempercepat kelancaran lalu lintas barang dan manusia dari dan ke Banyuwangi. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 23,3 triliun, dan akan dikelola oleh PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi yang sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga 94,93 persen , PT. Waskita Toll Road 0,07 persen, dan PT. Brantas Abipraya 5,00 persen.
Tol ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintasi jalur arteri Probolinggo -- Banyuwangi dan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Harapannya adalah jalan tol ini dapat meningkatkan peran Pelabuhan Tanjung Wangi di Pulau Jawa bagian timur, sehingga nilai ekspor dari kawasan industri terpadu yang dibangun oleh Kabupaten Banyuwangi dapat meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H