Sambil bermain belalang bak anak lecil masa itu,Â
Ia melontarkan pertanyaan pada ayahnya.
Ayah, mengapa sawah kini kian menyempit?
Dan bibit bibit perumahan mulai tumbuh subur menggantikannya?
mengapa yah?
Diambil lah cangkul, sambil bersiap berangkat sang ayah menjawab.
Memang nak, Â sawah-sawah kini hampir hilang,
Ini bukan salah petani yang menjualnya atau pemerintah dengan keserakahannya,
Bukan pula para pengusaha dengan segalanya masterplan-nya.Â
Tapi ayah yakin ini semua karena pemuda sepertimu nak yang sudah tak suka bertani lebih suka urban ke kota-kota.
Jika sudah tak ada pemuda yang suka bertani, jangan lagi kau sesali sawah hilang dari bangsa ini.