Mohon tunggu...
Syahril 035
Syahril 035 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar, berbisnnis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenaikan ump sebesar 6,5% dan ppn sebesar 12% terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia khususnya di kota serang banten

17 Desember 2024   12:44 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:44 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan UMP dan PPN: Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kota Serang, Banten

Pendahuluan

Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menjadi 12% merupakan kebijakan yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat, terutama di kota-kota besar seperti Serang, Banten. Artikel ini akan membahas dampak dari kebijakan tersebut terhadap masyarakat.

Kenaikan UMP

Kenaikan UMP bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja dan menciptakan kesejahteraan yang lebih baik. Dengan UMP yang lebih tinggi, diharapkan pekerja dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Daya Beli: Kenaikan UMP dapat meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi jika inflasi juga meningkat akibat kenaikan harga barang, maka dampaknya bisa berkurang.

Pengusaha: Bagi pengusaha, kenaikan UMP dapat meningkatkan biaya operasional. Hal ini dapat menyebabkan beberapa perusahaan mengurangi jumlah karyawan atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kenaikan PPN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang naik menjadi 12% akan berdampak pada harga barang dan jasa. Ini dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat dalam beberapa cara:

Harga Barang: Kenaikan PPN berpotensi meningkatkan harga barang dan jasa. Masyarakat akan merasakan dampak langsung saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Konsumsi: Dengan meningkatnya harga, masyarakat mungkin akan mengurangi konsumsi barang-barang non-prioritas. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun