Pada saat Sneevliet berada di Surabaya ia bertemu dengan pemuda yang sepemikiran denganya: Semaun. Dari pertemuan tersebut Semaun di didik oleh Sneevliet hingga ia menjadi sekretaris ISDV di Surabaya yang didominasi orang Belanda, sekaligus menjadi pempinam VSTP Surabaya.
Ada seorang pemuda lagi yang bertemu dengan Sneevliet, Darsono namanya. Ia mulai dekat dengan Sneevliet pada tahun 1917,sebelum ia terbuang dari Indonesia.Â
Dari pertemuan dengan kedua pemuda tersebut, Sneevliet bertemu dengan Alimin dan Musso.Â
Tanggal 23 Mei 1920 diadakan Kongres VII ISDV bertempat di gedung SI Semarang, didirikanlah Partai Komunis Indonesia, di sana Semaun terpilih menjadi ketuanya, sedangkan Darsono menjadi wakil.Â
Setelah Sneevliet terbuang dari Indonesia pada Tahun 1918, Semaun dan kawan-kawannya mengkader para pemuda lain, sebut saja Tan Ling Jie, Setiadjid, Abdulmadjid, Maroeto Daroesman, atau Amir Sjarifoedin pada PKI angkatan 1948. Di tahun 1950, muncul generasi M.H. Lukman, Nyono, Nyoto, dan D.N. Aidit.
Sumber: tirto.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H