Sebenarnya ada tiga paradigma dalam sosiologi, yaitu empirisme atau positivisme, yang kedua konstruktivisme atau interpretatif dan yang terakhir adalah realisme kritis atau kritis. Namun menurut George Ritzer, paradigma dalam sosiologi meliputi fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Agar lebih jelas, mari kita bahas tiga paradigma dalam sosiologi menurut George Ritzer.
Perilaku sosial
Paradigma ini terkait dengan karya psikolog Amerika Burruss Frederick Skinner, khususnya bukunya tahun 1971 Beyond Freedom and Dignity. Paradigma ini menitikberatkan pada hubungan antar individu dan hubungan antara individu dengan lingkungannya.Â
Paradigma ini menyatakan bahwa objek penyelidikan sosiologis yang konkret dan realistis adalah perilaku manusia atau individu yang dimanifestasikan dan potensinya untuk pengulangan. Perilaku sosial adalah stimulus dan respon individu (pelaku) terhadap lingkungan sosialnya.Â
Teori-teori yang ada dan diintegrasikan ke dalam paradigma ini adalah teori sosiologi perilaku, yang membuat klaim tentang penguatan, penghargaan, dan hukuman, dan teori pertukaran, yang berpandangan bahwa selalu ada memberi dan menerima di dunia sosial.
Definisi sosial
Jika sebelumnya paradigma itu menyangkut pandangan Durkheim yang berbeda tentang Comte, sekarang kita akan berurusan dengan mentalitas Durkheim dan Weber yang berbeda.
Paradigma ini didasarkan pada analisis Weber tentang perilaku sosial. Analisis Durkheim Weber sangat jelas. Durkheim memisahkan struktur dan institusi sosial, sementara Weber memandangnya sebagai blok bangunan perilaku manusia yang bermakna.Â
Perilaku sosial adalah perilaku individu (agen) yang memiliki makna subjektif atau makna dalam dirinya dan diarahkan pada perilaku orang lain. Sebaliknya, perilaku individu yang diarahkan pada benda mati atau fisik yang tidak berhubungan dengan perilaku orang lain bukanlah perilaku sosial. Teori-teori yang mendukung paradigma ini adalah teori tindakan, teori interaksi simbolik, teori fenomenologis, dan teori etnometodologi.
Fakta sosial
Fakta Sosial Lahir dari gagasan Emile Durkheim: The Rules of the Sociological Method, 1895, dan Suicide, 1897. Durkheim mengkritik sosiologi dominan Berkaitan dengan positivisme bahwa didasarkan pada fakta-fakta dan tidak dipelajari dari lapangan yang sebenarnya. Durkheim menjadikan fakta sosial sebagai penelitian sosiologis, yang harus melalui kerja lapangan, bukan merupakan subjek penalaran.