Marx bisa dibilang ayah dari komunisme karena dia dan temannya Friedrich Engels memiliki pemikiran dan karya yang sangat berpengaruh dalam munculnya komunisme. Mungkin masih banyak orang di luar sana yang percaya komunisme adalah agama atau kepercayaan yang tidak bisa dipercaya, tapi percaya pada Marx. Sebenarnya, ada banyak kesalahan di sini mengenai pengertian komunisme. Sebenarnya Komunisme adalah sistem pemerintahan yang dibuat oleh Marx karena kasta tidak adil dalam masyarakat sehingga Marx dan Engel membuat pemerintahan berdasarkan pendapat mereka bahwa ini adalah Komunisme di mana tidak ada kasta dan semua itu milik Pemerintah dan semuanya di atas pemerintah sehingga ada tidak ada ketidaksetaraan, tidak ada kasta bawah atau atas, tetapi karena banyak orang kaya tidak muncul dari waktu ke waktu. Sistem ini runtuh dan digantikan oleh sistem yang saat ini dikuasai oleh orang-orang yang memiliki kekuatan dan materi, yaitu kapitalisme. Untuk pemahaman yang lebih dalam, mari kita telaah pemikiran Karl Marx selama hidupnya.
1. Sosialisme
Sosialisme adalah gagasan bahwa hak milik pribadi, atau distribusi properti dan kekayaan, dapat dikelola secara kolektif atau komunal, tidak hanya oleh individu atau kelompok. Untuk negara, komunitas mengacu pada orang dan privat hanya mengacu pada orang atau kelompok tertentu
2. Kesadaran Palsu
Istilah ini muncul ketika kaum proletar berubah menjadi kaum revolusioner borjuis yang menggunakan agama untuk menumpas pemberontakan kaum proletar.AGAMA adalah CANDU.
3. Infrastruktur ekonomi Dan Suprastruktur Sosial Budaya
Pokok pemikiran Marx adalah EKONOMI, jadi Marx membedakan antara yang mengandung unsur ekonomi dan yang tidak, dan membuat dua hal darinya, yaitu infrastruktur ekonomi dan suprastruktur sosial budaya. Sekali lagi, segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan ekonomi dipisahkan sama sekali, meskipun menyangkut agama.
Infrastruktur ekonomi meliputi: kondisi produksi (iklim, sumber daya alam), alat produksi (alat, mesin), dan hubungan produksi (kelas sosial, dominasi, keterasingan, dan upah atau gaji), dll.
Suprastruktur sosial budaya meliputi: institusi politik, hukum, keluarga, agama, pemikiran, filsafat, moralitas) yang merupakan hasil kegiatan produktif, artinya hal-hal di luar konteks ekonomi meliputi struktur, sedangkan yang berkaitan dengan infrastruktur ekonomi adalah.
4. Masyarakat
 Marx melihatnya dari sudut pandang dialektis-materialis. Artinya, orang membuat cerita mereka sendiri, bukan seperti yang mereka inginkan, tetapi dalam situasi yang mereka hadapi dan fokuskan, bukan situasi yang mereka pilih sendiri. iklan