Mardi dan Samad saling pandang, tubuh mereka merinding.
"Tapi kami jelas-jelas diantar semalam. Dia bahkan ngobrol sama kami!" Mardi bersikeras, meski suaranya mulai gemetar.
Ibu itu tersenyum samar. "Banyak tamu yang pernah bilang hal serupa. Katanya, mereka selalu bertemu Pak Tarjo di saat paling butuh. Mungkin, dia masih ingin membantu orang-orang seperti dulu."
Mardi dan Samad terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja mereka dengar.
Saat mereka meninggalkan guesthouse, Mardi menatap gang kecil itu untuk terakhir kali. "Jadi, Pak Tarjo itu hantu?" tanyanya pelan.
Samad menghela napas panjang. "Entahlah, Mar. Tapi kalau iya, dia hantu yang baik."
Mereka melangkah pergi, membawa cerita yang tak hanya akan mereka kenang, tapi juga mungkin tak akan mereka ceritakan kepada siapa pun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI