Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunjungan Studi Tiru: Pengembangan Potensi Sacha Inci di SD Model Aulady Ciamis

23 Januari 2025   16:32 Diperbarui: 23 Januari 2025   16:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Kamis, 23 Januari 2024, SD Model Aulady Ciamis menjadi lokasi penting kunjungan yang menarik perhatian para kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) dari wilayah Cabang Dinas Pendidikan 5 Provinsi Bangka Belitung. Kunjungan ini bukanlah sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah misi studi tiru yang bertujuan mempelajari pengembangan budidaya tanaman sacha inchi secara komprehensif.

Sacha inchi, tanaman yang relatif baru dalam kancah pertanian Indonesia, telah menarik perhatian para pendidik dan praktisi pertanian karena potensi ekonomi dan nutrisi yang dimilikinya. Kunjungan para kepala SMK kali ini menandakan kesadaran akan pentingnya pengetahuan praktis dalam mengembangkan keterampilan siswa di bidang pertanian dan pengolahan hasil tanaman.

Proses studi tiru dimulai dengan pengamatan tahap pembibitan. Para kepala sekolah diperkenalkan pada metode awal pengembangan tanaman sacha inchi, mulai dari pemilihan benih berkualitas hingga teknik penyemaian yang tepat. Tahap ini sangat kritis karena menentukan kualitas tanaman yang akan tumbuh nantinya. Setiap detail proses pembibitan menjadi perhatian serius, mulai dari kondisi media tanam, tingkat kelembapan, hingga pemeliharaan bibit muda.

Selanjutnya, mereka melanjutkan pengamatan pada tahap penanaman. Di lahan SD Model Aulady Ciamis, peserta kunjungan dapat melihat langsung bagaimana tanaman sacha inci dibudidayakan. Metode penanaman, jarak tanam, sistem irigasi, dan pengelolaan lahan menjadi fokus diskusi. Para kepala SMK mencatat setiap strategi yang diterapkan, mempertimbangkan bagaimana pengetahuan ini dapat ditransformasikan ke dalam kurikulum pendidikan kejuruan pertanian.

Namun, yang paling menarik adalah tahap pengolahan hasil tanaman. Di sinilah potensi ekonomi sacha inci terlihat nyata. Melalui proses pengolahan yang tepat, tanaman ini dapat diubah menjadi beragam produk bernilai tinggi. Tim menunjukkan tiga produk utama hasil budidaya sacha inci: kacang goreng, susu, dan coklat.

Kacang goreng sacha inchi memiliki keunikan tersendiri. Tidak sekadar camilan biasa, kacang ini kaya akan nutrisi dan memiliki cita rasa yang berbeda dari kacang konvensional. Proses penggorengan yang tepat mampu menghasilkan tekstur renyah dengan flavor khas yang membedakannya dari produk sejenis.

Produk susu sacha inchi pun menjadi perhatian. Berbeda dengan susu hewani atau kedelai, susu dari tanaman ini menawarkan alternatif nutrisi yang menarik. Proses ekstraksi dan pengolahan yang rumit mengubah bahan mentah menjadi minuman bergizi yang potensial menggantikan sumber protein tradisional.

Terakhir, coklat dari sacha inchi menambah deretan inovasi produk. Dengan proses pengolahan khusus, biji tanaman ini dapat diubah menjadi coklat berkualitas, membuka peluang baru dalam industri pangan dan perkebunan.

Kunjungan ini lebih dari sekadar studi tiru. Ia merepresentasikan semangat kolaborasi antara lembaga pendidikan dalam mengembangkan potensi pertanian dan kewirausahaan. Para kepala SMK tidak sekadar melihat, tetapi mereka merencanakan bagaimana pengetahuan ini dapat ditransformasikan menjadi kurikulum praktis bagi para siswa.

Melalui kegiatan seperti ini, pendidikan vokasional tidak lagi sekadar transfer pengetahuan, melainkan pembentukan ekosistem inovasi. Siswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi dipersiapkan untuk menjadi pelaku ekonomi yang kreatif, mampu melihat potensi tersembunyi dalam sebuah tanaman.

Kunjungan di SD Model Aulady Ciamis pada 23 Januari 2024 ini mungkin terlihat sederhana, namun maknanya jauh melampaui sekadar kunjungan biasa. Ia adalah potret semangat pembaruan pendidikan, di mana pengetahuan praktis dan inovasi bertemu untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Pesan utama dari kunjungan ini sangat jelas: pendidikan adalah kunci mentransformasi potensi alam menjadi peluang ekonomi dan pengetahuan yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun