Di ruang kelas sederhana itu, di antara deretan meja kayu yang sudah usang, Pak Yayat telah mengubah momen ini menjadi pelajaran berharga. Bukan tentang uang, melainkan tentang pentingnya memahami informasi secara kritis.
Murid-muridnya mendengarkan. Di luar jendela, dedaunan bergoyang, seakan turut menyimak kisah tentang pengabdian seorang guru di ujung desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!