Perpustakaan sekolah seharusnya menjadi jantung dari proses pembelajaran bagi para siswa. Tempat ini seharusnya menjadi sumber literasi dan pengetahuan yang dapat diakses dengan mudah, sehingga siswa dapat mengembangkan minat baca, memperkaya wawasan, dan meningkatkan kualitas pembelajaran mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fungsi perpustakaan sekolah seolah-olah semakin terkikis, tergantikan dengan perilaku-perilaku yang kurang konstruktif dari para siswa.
Pergeseran Fungsi Perpustakaan
Berdasarkan pengamatan, sebagian besar siswa saat ini tidak lagi memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk membaca dan memperkaya pengetahuan. Alih-alih, mereka lebih memilih menggunakan perpustakaan untuk tujuan-tujuan lain yang kurang mendukung proses belajar.
Salah satu fenomena yang sering dijumpai adalah perpustakaan yang dijadikan tempat untuk "nongkrong" atau beristirahat. Beberapa siswa datang ke perpustakaan hanya untuk tidur-tiduran atau sekedar menghabiskan waktu, memanfaatkan fasilitas AC yang tersedia. Mereka tampak kurang tertarik untuk membaca buku atau memanfaatkan sumber daya yang ada di perpustakaan.
Selain itu, perpustakaan juga acapkali digunakan sebagai tempat untuk berkumpul bagi kelas yang sedang kosong. Sayangnya, pengawasan terhadap aktivitas siswa di perpustakaan pada saat itu tidak dilakukan secara memadai. Akibatnya, siswa bebas melakukan apa saja, termasuk bermain-main atau melakukan hal-hal yang tidak produktif.
Kurangnya Penghargaan terhadap Penjaga Perpustakaan
Permasalahan lain yang muncul adalah kurangnya penghargaan terhadap peran penjaga perpustakaan. Sebagian besar siswa seolah-olah "tidak menganggap" keberadaan penjaga perpustakaan, padahal mereka memiliki peran penting dalam menjaga dan mengelola perpustakaan agar dapat berfungsi dengan baik.
Penyalahgunaan Fasilitas Teknologi
Fasilitas internet yang disediakan di perpustakaan juga seringkali disalahgunakan oleh siswa. Alih-alih dimanfaatkan untuk mencari bahan bacaan atau buku elektronik, sebagian besar siswa menggunakan akses internet tersebut untuk keperluan pribadi, seperti mengakses media sosial. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan penyediaan fasilitas internet di perpustakaan.
Mengapa Fungsi Perpustakaan Perlu Dikembalikan?
Perpustakaan seharusnya menjadi pusat sumber belajar yang kondusif bagi proses pembelajaran dan penambahan wawasan bagi siswa. Namun, fakta yang terjadi justru sebaliknya. Berbagai penyimpangan perilaku dan penyalahgunaan fungsi perpustakaan harus segera diatasi agar perpustakaan dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Mengembalikan Fungsi Perpustakaan
Pihak sekolah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengembalikan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang optimal. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Peningkatan Pengawasan
Pihak sekolah perlu meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas siswa di perpustakaan, terutama saat jam pelajaran kosong. Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sesuai dengan tujuan awalnya.
2. Penghargaan terhadap Penjaga Perpustakaan
Pihak sekolah juga perlu memberikan penghargaan yang lebih baik terhadap peran penjaga perpustakaan. Mereka harus ditempatkan sebagai mitra penting dalam menjaga dan mengelola perpustakaan agar dapat berfungsi secara optimal.
3. Edukasi bagi Siswa
Sekolah perlu melakukan edukasi bagi siswa tentang pentingnya memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar. Siswa harus diajarkan untuk menghargai fungsi perpustakaan dan menggunakannya sesuai dengan tujuan yang tepat.
4. Peningkatan Fasilitas dan Koleksi
Di sisi lain, sekolah juga perlu meningkatkan kualitas fasilitas dan koleksi buku di perpustakaan. Dengan sumber daya yang memadai, diharapkan minat baca dan antusiasme siswa untuk berkunjung ke perpustakaan akan semakin meningkat.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dapat kembali ditegakkan. Perpustakaan akan menjadi tempat yang kondusif bagi proses pembelajaran dan pengembangan wawasan bagi seluruh warga sekolah. Siswa akan terdorong untuk memanfaatkan perpustakaan secara optimal, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI