Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembinaan GTK oleh Cabdin Pendidikan Wilayah 5 di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit

14 Oktober 2024   15:46 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumen Bu Nur Mutammimah 
Dokumen Bu Nur Mutammimah 

Menghadapi Tantangan Era Digital

Anjuran agar guru mengikuti perkembangan zaman, termasuk perkembangan AI, adalah pengakuan bahwa dunia pendidikan tidak bisa menutup mata terhadap revolusi teknologi. Ini bukan berarti teknologi akan menggantikan peran guru, melainkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Guru yang melek teknologi akan lebih mampu mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.

Disiplin dan Profesionalisme: Tuntutan Era Baru

Pembinaan dari Kasubbag memberikan peringatan serius tentang pentingnya disiplin dalam pelaksanaan tugas. Rencana implementasi presensi fingerprint dan peringatan tentang kemungkinan pemberhentian ASN yang tidak disiplin menunjukkan bahwa era baru pendidikan menuntut standar profesionalisme yang lebih tinggi.

Kebijakan untuk tidak lagi menerima tenaga honorer di sekolah mungkin akan menimbulkan kontroversi. Namun, ini juga bisa dilihat sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik secara keseluruhan. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah dapat menjamin ketersediaan guru berkualitas di semua daerah tanpa mengandalkan sistem honorer.

Momentum untuk Perubahan

Pembinaan yang dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Belitung - Belitung Timur ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah momentum untuk perubahan signifikan dalam lanskap pendidikan di Belitung. Dari netralitas politik hingga adopsi teknologi, dari transparansi hingga profesionalisme, setiap aspek yang dibahas memiliki potensi untuk membawa perubahan besar.

Namun, perubahan tidak akan terjadi hanya melalui kebijakan dan aturan. Dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan kolaborasi dari semua pihak - pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Hanya dengan usaha bersama, visi pendidikan yang lebih baik di Belitung dapat terwujud.

Sebagai penutup, mari kita renungkan bahwa pendidikan bukan sekadar tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membangun karakter, kreativitas, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan abad ke-21. 

Dengan semangat pembaruan yang tercermin dalam pembinaan ini, Belitung memiliki kesempatan untuk menjadi model pendidikan berkualitas yang bisa dicontoh oleh daerah lain di Indonesia. Mari kita sambut era baru pendidikan ini dengan optimisme dan tekad untuk terus berbenah dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun