Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seragam Sama, Nasib Berbeda: Dilema PPPK dalam Penyeragaman dengan PNS

25 September 2024   12:40 Diperbarui: 26 September 2024   07:36 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pendapatan yang seringkali lebih rendah dibandingkan PNS, biaya tambahan ini bisa menjadi beban signifikan bagi anggaran rumah tangga mereka. 

Ironis bahwa upaya untuk menyetarakan justru berpotensi menciptakan kesenjangan baru dalam hal kemampuan finansial.

Situasi ini menggambarkan dilema yang lebih besar dalam sistem kepegawaian pemerintah Indonesia. Di satu sisi, ada upaya untuk mengakui dan menghargai kontribusi PPPK. 

Namun di sisi lain, perbedaan fundamental dalam status kepegawaian tetap menjadi garis pemisah yang nyata. Penyeragaman pakaian, meskipun simbolis, tidak mampu menjembatani jurang kesenjangan ini.

Reaksi apatis sebagian PPPK terhadap kebijakan ini juga patut menjadi perhatian serius. Sikap tidak peduli ini mungkin mencerminkan kekecewaan yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun. 

Mereka yang memilih untuk tidak mengikuti aturan seragam mungkin merasa bahwa perubahan kosmetik seperti ini tidak relevan dengan permasalahan mendasar yang mereka hadapi sehari-hari.

 Apatis ini bisa jadi merupakan bentuk protes diam-diam terhadap sistem yang mereka anggap tidak adil dan tidak responsif terhadap kebutuhan mereka.

Lebih jauh lagi, fenomena ini membuka diskusi yang lebih luas tentang makna dan fungsi seragam dalam lingkungan kerja pemerintahan. Apakah keseragaman penampilan benar-benar penting dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik? 

Atau, justru hal ini hanya pengalihan dari isu-isu substansial seperti peningkatan kompetensi, perbaikan sistem manajemen kinerja, dan penyetaraan kesejahteraan?

Pemerintah perlu mempertimbangkan bahwa penyeragaman fisik tanpa disertai perbaikan menyeluruh dalam sistem kepegawaian hanya akan menjadi solusi superfisial. 

Alih-alih fokus pada penampilan, mungkin lebih bijaksana untuk mengalokasikan sumber daya dan perhatian pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan PPPK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun