Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ekstrakurikuler Pramuka: Andalan Pendidikan Karakter di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit

15 September 2024   05:07 Diperbarui: 15 September 2024   05:17 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Kak Ratu 
Dokumen Kak Ratu 

Namun, di balik momen yang membanggakan ini, kita juga perlu introspeksi. Apakah kegiatan Pramuka di sekolah-sekolah kita sudah benar-benar membentuk karakter seperti yang diharapkan? Atau jangan-jangan hanya menjadi rutinitas tanpa makna? Ini adalah tantangan bagi para pembina Pramuka, termasuk Kak Anjas dan Kak Ratu, untuk terus berinovasi dan menjadikan kegiatan Pramuka relevan dengan kebutuhan zaman.

Di era di mana informasi begitu mudah diakses, Pramuka harus mampu menjadi wadah yang mengajarkan siswa untuk memilah informasi, berpikir kritis, dan bertindak bijaksana. Kegiatan seperti morse dan semaphore mungkin terdengar usang, tetapi prinsip di baliknya tentang komunikasi efektif tetap relevan. Tantangannya adalah bagaimana mengemas kegiatan-kegiatan ini agar tetap menarik bagi generasi Z dan Alpha.

SMK Negeri 1 Kelapa Kampit, sebagai sekolah kejuruan, memiliki tanggung jawab ganda. Selain mempersiapkan siswa dengan keterampilan teknis untuk dunia kerja, sekolah ini juga harus memastikan bahwa lulusannya memiliki karakter yang kuat. Pramuka, dalam hal ini, menjadi jembatan ideal antara kecakapan teknis dan kecakapan hidup. Kegiatan seperti pioneering, misalnya, tidak hanya mengajarkan tentang tali-temali, tetapi juga tentang perencanaan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah -- keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.

Dokumen Kak Rizki
Dokumen Kak Rizki

Pelantikan calon penegak juga menjadi momen refleksi tentang kesetaraan gender dalam Pramuka. Kehadiran Kak Ratu sebagai salah satu pelatih Pramuka menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam Pramuka terbuka bagi semua gender. Ini menjadi contoh nyata bagi para calon penegak bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan memimpin.

Tantangan lain yang dihadapi Pramuka di era digital adalah bagaimana memanfaatkan teknologi tanpa kehilangan esensi kegiatannya. Misalnya, penggunaan aplikasi untuk navigasi tidak harus menggantikan kemampuan membaca peta dan kompas secara tradisional. Sebaliknya, kedua keterampilan ini bisa saling melengkapi. Pramuka modern harus mampu mengajarkan siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak sambil tetap mempertahankan keterampilan dasar yang penting.

Kegiatan perkemahan Jumat Sabtu yang menjadi wadah pelantikan ini juga perlu diapresiasi. Di tengah jadwal akademik yang padat, sekolah masih memberikan ruang untuk kegiatan di alam terbuka. Ini penting tidak hanya untuk pembentukan karakter, tetapi juga untuk kesehatan mental siswa. Interaksi dengan alam dan sesama tanpa gangguan gawai bisa menjadi penyeimbang yang baik dari rutinitas sekolah yang sering kali intens dan menekan.

Dokumen Kak Rizki 
Dokumen Kak Rizki 

Namun, perlu diingat bahwa Pramuka bukan hanya tentang kegiatan di luar ruangan. Nilai-nilai Pramuka seperti gotong royong, peduli lingkungan, dan cinta tanah air harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan bagi Kak Anjas, Kak Ratu, dan para pembina lainnya adalah bagaimana memastikan bahwa semangat Pramuka tidak hanya hidup saat kegiatan berlangsung, tetapi juga terbawa dalam perilaku siswa sehari-hari.

Ke depan, Gudep 141 - 142 Pangkalan SMK Negeri 1 Kelapa Kampit dan Pramuka secara umum harus terus berinovasi. Mungkin sudah waktunya untuk mengintegrasikan lebih banyak elemen teknologi dan kewirausahaan dalam kegiatan Pramuka, tanpa kehilangan nilai-nilai intinya. Bagaimana jika kegiatan fundraising Pramuka tidak hanya menjual kue atau mencuci mobil, tetapi juga melibatkan pembuatan konten digital atau pengembangan aplikasi sederhana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun