Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PPK Narasumber P5 Suara Demokrasi di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit

12 September 2024   00:01 Diperbarui: 12 September 2024   00:12 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Bu Neti Handayani 

1. Inklusivitas: Penting untuk memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, dapat berpartisipasi penuh dalam proses demokrasi di sekolah.

2. Literasi Media: Dalam era digital, pemahaman tentang peran media dalam demokrasi sangat penting.

3. Resolusi Konflik: Pembelajaran tentang cara mengelola perbedaan pendapat dan menyelesaikan konflik secara damai adalah komponen penting dari pendidikan demokrasi.

4. Partisipasi Berkelanjutan: Penting untuk menekankan bahwa partisipasi dalam demokrasi tidak berhenti pada hari pemilihan.

5. Etika dan Integritas: Penekanan pada pentingnya kejujuran dan integritas dalam proses demokrasi harus menjadi fokus utama.

Dokumen Bu Neti Handayani 
Dokumen Bu Neti Handayani 

Pembelajaran demokrasi di sekolah juga harus mencakup diskusi tentang tantangan dan keterbatasan demokrasi. Siswa perlu memahami bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sempurna, tetapi merupakan proses yang terus berkembang dan membutuhkan partisipasi aktif warga negara untuk perbaikan berkelanjutan.

Dalam konteks Indonesia, pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara dan bagaimana ia berhubungan dengan prinsip-prinsip demokrasi juga penting untuk diintegrasikan dalam pembelajaran. Ini akan membantu siswa memahami keunikan demokrasi Indonesia dalam konteks global.

Kesimpulannya, kegiatan P5 di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit, dengan kontribusi berharga dari anggota PPK SARA, RONALDY ALFIKI, dan ISWANDI, serta pemilihan ketua OSIS yang akan datang merupakan langkah positif dalam pendidikan demokrasi. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin sekolah, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk partisipasi demokratis yang lebih luas di masa depan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, pembelajaran demokrasi di sekolah dapat menjadi katalis untuk membentuk generasi yang tidak hanya memahami prinsip-prinsip demokrasi, tetapi juga berkomitmen untuk menjaganya dan mengembangkannya.

Tantangan bagi pendidik, pemangku kepentingan, dan lembaga seperti PPK adalah untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan, yang dapat menghubungkan teori demokrasi dengan realitas kehidupan siswa. Dengan demikian, sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk belajar tentang demokrasi, tetapi juga menjadi laboratorium hidup di mana nilai-nilai demokrasi dipraktikkan dan diinternalisasi.

Akhirnya, penting untuk diingat bahwa pendidikan demokrasi adalah proses jangka panjang. Kegiatan seperti yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit, dengan dukungan dari PPK Kelapa Kampit, adalah langkah penting, tetapi harus diikuti dengan upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa pemahaman dan praktik demokrasi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari siswa. Dengan pendekatan yang holistik dan konsisten, kita dapat berharap untuk membentuk generasi masa depan yang tidak hanya memahami nilai-nilai demokrasi, tetapi juga siap untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat demokratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun