Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

SMKN 1 Kelapa Kampit Meluncurkan Ekstrakurikuler Generasi Peduli Geopark

6 September 2024   00:01 Diperbarui: 6 September 2024   16:25 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kamis, 5 September 2024, SMK Negeri 1 Kelapa Kampit meluncurkan sebuah ekstrakurikuler baru yang diberi nama Generasi Peduli Geopark. 

Dengan menggandeng Sekolah Alam Tambang (SATAM) dan dukungan penuh dari Pak Rudi Chandra, M.T., tenaga ahli dari Resident Geopark Belitung Timur, program ini mengklaim diri sebagai satu-satunya ekstrakurikuler di Bangka Belitung yang berfokus pada isu kepedulian terhadap Geopark. 

Langkah ini tak hanya membawa angin segar bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut, namun juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian alam dan warisan budaya lokal.

Menggugah Kepedulian Siswa Terhadap Geopark

Ekstrakurikuler Generasi Peduli Geopark dibentuk dengan tujuan utama membentuk siswa SMK Negeri 1 Kelapa Kampit menjadi generasi penerus yang mampu mengelola dan menjaga keberadaan Geopark di wilayah Kelapa Kampit dan Pulau Belitung secara umum. 

Melalui program ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami keberadaan situs-situs Geopark, tetapi juga mampu menjaga, memelihara, serta mengembangkan potensi kawasan wisata ini.

Langkah strategis ini menjadi relevan di tengah tantangan global terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang terus meningkat. 

Jadi, dengan menggandeng Sekolah Alam Tambang yang berfokus pada edukasi lingkungan berbasis tambang dan alam, siswa dibekali pengetahuan yang komprehensif mengenai lingkungan sekitar mereka, baik dari sisi alam maupun sejarahnya.

Dokumen Sekolah Alam Tambang 
Dokumen Sekolah Alam Tambang 

Memahami Geopark dan Peran Pentingnya

Geopark adalah kawasan yang memiliki warisan geologi luar biasa, baik dari segi sejarah, bentang alam, hingga keberagaman biologis yang terkandung di dalamnya. 

Kawasan ini tidak hanya penting secara lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. 

Dengan statusnya sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark, Belitung memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan sumber daya alamnya, termasuk dalam pengembangan pariwisata yang berbasis alam dan budaya lokal.

Adanya ekstrakurikuler ini, siswa SMK Negeri 1 Kelapa Kampit diajak untuk mengenali lebih dalam apa itu Geopark, dan bagaimana peran mereka dapat berkontribusi dalam menjaga situs-situs penting ini. 

Mereka tidak hanya diajarkan mengenai tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar mereka, tetapi juga diberi pengetahuan tentang cara menjaga dan mengembangkan kawasan tersebut untuk generasi yang akan datang.

Program yang Berfokus pada Edukasi dan Pelatihan Pemandu Wisata

Salah satu target jangka pendek dari program ini adalah mempersiapkan siswa untuk menjadi pemandu wisata di situs Geopark, seperti di Open Pit Nam Salu, yang menjadi salah satu ikon pariwisata Geopark di Belitung. 

Langkah ini sangat penting karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terus berkembang dan menjadi andalan di Bangka Belitung. 

Dalam konteks Geopark, keberadaan pemandu wisata yang kompeten dan paham akan nilai-nilai lokal menjadi kunci suksesnya pengelolaan kawasan ini.

Melalui ekstrakurikuler ini, siswa diberikan pelatihan khusus yang berfokus pada pengetahuan lokal, kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan, serta keterampilan teknis dalam memandu tur. 

Mereka akan menjadi duta wisata yang tidak hanya memperkenalkan keindahan alam Pulau Belitung, tetapi juga menyampaikan pesan penting mengenai konservasi lingkungan dan sejarah daerah tersebut.

Dokumen Sekolah Alam Tambang 
Dokumen Sekolah Alam Tambang 

Ini merupakan langkah yang cerdas dan inovatif dari SMK Negeri 1 Kelapa Kampit. Menggabungkan dunia pendidikan dengan sektor pariwisata, serta menekankan pada kesadaran lingkungan, menjadi salah satu cara efektif dalam mengatasi tantangan global terkait keberlanjutan lingkungan. 

Melibatkan siswa sejak dini, diharapkan tercipta kesadaran yang lebih besar mengenai pentingnya menjaga alam dan budaya yang ada.

Dukungan dari Tenaga Ahli dan Kolaborasi dengan SATAM

Keberhasilan peluncuran program ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pak Rudi Chandra, M.T., seorang tenaga ahli dari Resident Geopark Belitung Timur, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. 

Perannya sangat vital, terutama dalam memberikan arahan teknis dan pengetahuan mendalam mengenai pengelolaan Geopark secara berkelanjutan. 

Kehadiran tenaga ahli di bidang ini memberikan jaminan bahwa program ekstrakurikuler ini akan berjalan sesuai standar internasional dalam pengelolaan kawasan Geopark.

Selain itu, kolaborasi dengan Sekolah Alam Tambang (SATAM) juga menjadi poin penting dalam ekstrakurikuler ini. SATAM memiliki rekam jejak dalam memberikan pendidikan berbasis alam dan lingkungan, khususnya di daerah tambang yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. 

Melalui kolaborasi ini, siswa SMK Negeri 1 Kelapa Kampit akan mendapatkan materi pembelajaran yang holistik, mulai dari aspek geologi, lingkungan, hingga sejarah lokal yang terhubung dengan kawasan Geopark.

Menghadapi Tantangan: Menuju Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan

Dokumen Sekolah Alam Tambang 
Dokumen Sekolah Alam Tambang 

Meski langkah yang diambil SMK Negeri 1 Kelapa Kampit sangat positif, tantangan besar tetap ada di depan. 

Tantangan utama adalah bagaimana program ini dapat menjaga konsistensinya dalam jangka panjang dan benar-benar menghasilkan output yang signifikan dalam hal pemeliharaan dan pengembangan Geopark.

Sebagai salah satu destinasi pariwisata yang berkembang pesat, Pulau Belitung juga berhadapan dengan tantangan terkait pembangunan yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. 

Kegiatan ekstrakurikuler ini harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan.

Selain itu, perlu ada dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan pelaku industri pariwisata. 

Tanpa kolaborasi yang kuat, usaha menjaga keberlanjutan Geopark akan sulit tercapai. Masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam setiap upaya yang dilakukan, dan peran siswa sebagai generasi penerus harus dipandang sebagai bagian integral dari solusi jangka panjang.

Kesimpulan: Membangun Generasi Peduli Lingkungan

Peluncuran ekstrakurikuler Generasi Peduli Geopark oleh SMK Negeri 1 Kelapa Kampit merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi. 

Tujuan menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya Geopark dan siap terlibat dalam pengelolaannya, program ini memiliki potensi besar dalam menjaga kelestarian alam dan budaya Pulau Belitung.

Dokumen Sekolah Alam Tambang 
Dokumen Sekolah Alam Tambang 

Keterlibatan Sekolah Alam Tambang dan dukungan penuh dari tenaga ahli seperti Pak Rudi Chandra memastikan bahwa program ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi siswa. 

Adanya program ini, diharapkan siswa SMK Negeri 1 Kelapa Kampit tidak hanya menjadi pemandu wisata yang kompeten, tetapi juga agen perubahan yang mampu menjaga kelestarian lingkungan di masa depan.

Tantangan tetap ada, namun dengan semangat kolaborasi dan kesadaran yang terus ditanamkan kepada generasi muda, keberlanjutan Geopark di Bangka Belitung bisa tetap terjaga, memberikan manfaat tidak hanya bagi pariwisata, tetapi juga bagi pelestarian alam dan budaya lokal yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun