Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PPK Sosialisasikan Pendidikan Pemilih di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit

4 September 2024   00:01 Diperbarui: 4 September 2024   03:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya mengenal kandidat secara lebih mendalam. Para pemilih pemula diajak untuk tidak hanya melihat janji-janji kampanye, tetapi juga untuk memeriksa rekam jejak dan kapabilitas para calon pemimpin. Dengan cara ini, diharapkan mereka dapat memilih pemimpin yang benar-benar kompeten dan memiliki visi yang jelas untuk kemajuan daerah.

Pendekatan Edukasi yang Interaktif

Salah satu aspek yang membuat sosialisasi ini efektif adalah pendekatan yang digunakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Kampit. Dalam sosialisasi ini, selain penyampaian materi secara langsung, kegiatan juga diselingi dengan berbagai games dan tanya jawab berhadiah yang dikomandani oleh Pak Supandi, ketua PPK Kelapa Kampit. Pendekatan yang interaktif ini sangat penting, terutama ketika berhadapan dengan generasi muda yang cenderung lebih tertarik dengan metode pembelajaran yang tidak konvensional.

Dokumen Bu Sara 
Dokumen Bu Sara 

Melalui games dan interaksi langsung, para siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi mengenai isu-isu politik yang relevan dengan kehidupan mereka. Dengan cara ini, pengetahuan yang mereka peroleh tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.

Pendekatan interaktif ini juga membantu dalam menghilangkan kebosanan dan kejenuhan yang seringkali muncul dalam kegiatan sosialisasi yang bersifat monoton. Dengan adanya games, suasana menjadi lebih hidup, dan para siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi politik tidak harus selalu serius dan formal, tetapi bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan tetap efektif.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Meskipun kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih seperti yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit sudah sangat baik, masih ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah bagaimana menjangkau lebih banyak pemilih pemula di seluruh daerah, terutama di wilayah-wilayah yang lebih terpencil dan kurang memiliki akses terhadap informasi politik. Selain itu, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa edukasi yang diberikan benar-benar dipahami dan diinternalisasi oleh para siswa, sehingga mereka tidak hanya sekadar tahu, tetapi juga memiliki kesadaran politik yang tinggi.

Dokumen Bu Sara 
Dokumen Bu Sara 

Untuk menghadapi tantangan ini, perlu adanya kerjasama yang lebih intensif antara berbagai pihak, termasuk sekolah, KPUD, dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Edukasi politik bagi pemilih pemula tidak boleh hanya dilakukan secara insidental menjelang pemilihan, tetapi harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang berkelanjutan. Dengan demikian, para siswa dapat tumbuh dengan pemahaman politik yang baik sejak dini, dan siap menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi pendidikan pemilih ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak pemilih pemula di seluruh Indonesia. Dengan semakin meningkatnya partisipasi dan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan lebih demokratis dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, yang benar-benar dipilih berdasarkan pertimbangan yang matang dan rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun