Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KRI Dewaruci di Tanjung Kluang: Edukasi Maritim dan Jalur Rempah

10 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:08 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pak Rachmat Fuadi 

"Kejayaan bahari masa lalu adalah pijakan untuk melangkah menuju kegemilangan maritim Indonesia di masa depan."

Aroma rempah-rempah Indonesia telah menggugah minat dunia sejak berabad-abad lalu. Lada, pala, cengkeh, dan rempah lainnya menjadi komoditas primadona dalam perdagangan maritim yang melintasi samudera. Kepulauan Nusantara menjadi jalur strategis bagi para pedagang dari berbagai penjuru untuk memperoleh rempah-rempah berkualitas. Inilah yang kemudian dikenal sebagai Jalur Rempah, sebuah warisan sejarah maritim yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Dokumen Pak Trijoko 
Dokumen Pak Trijoko 

Namun, seiring perkembangan zaman, banyak generasi muda yang kehilangan sentuhan dengan kekayaan bahari nusantara. Kegemilangan masa lalu seakan hanya menjadi catatan sejarah yang terlupakan. Oleh karena itu, upaya menghidupkan kembali semangat maritim melalui edukasi siswa dan guru menjadi sangat penting. Kunjungan kurang lebih 50 siswa dan 10 guru SMK Negeri 1 Kelapa Kampit ke KRI Dewaruci di Pelabuhan Tanjung Kluang, Belitung Timur, merupakan langkah positif dalam mewujudkan hal tersebut.

Melalui kunjungan ini, para siswa dan guru tidak hanya mendapatkan pengalaman menarik, tetapi juga belajar secara langsung tentang warisan maritim Indonesia. Dengan naik ke kapal KRI Dewaruci yang membawa 29 anggota Laskar Rempah, mereka dapat menyaksikan secara dekat bagaimana upaya menarasikan kejayaan bahari Indonesia dilakukan. Laskar Rempah, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat mewujudkan kembali kekuatan maritim Indonesia di masa depan, menjadi contoh nyata yang dapat menginspirasi generasi muda.

Dokumen Pak Trijoko
Dokumen Pak Trijoko

Pentingnya melestarikan warisan maritim tidak hanya terbatas pada aspek sejarah semata. Namun, juga berkaitan dengan pembangunan karakter dan identitas bangsa. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki ikatan erat dengan laut dan kekayaan bahari. Mengabaikan warisan ini sama saja dengan meninggalkan sebagian jiwa bangsa. Oleh karena itu, edukasi kepada siswa dan guru menjadi kunci dalam menanamkan kecintaan dan apresiasi terhadap kekayaan maritim nusantara.

Melalui kunjungan ke KRI Dewaruci, para siswa dan guru dapat mempelajari secara langsung tentang jalur rempah yang menjadi urat nadi perdagangan maritim di masa lalu. Mereka dapat memahami bagaimana rempah-rempah Indonesia begitu diminati dan menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional. Selain itu, mereka juga dapat mengetahui peran penting Indonesia sebagai negara maritim yang menguasai jalur strategis perdagangan dunia.

Dokumen Pak Rachmat Fuadi 
Dokumen Pak Rachmat Fuadi 

Tidak hanya itu, edukasi maritim juga dapat membuka wawasan para siswa dan guru tentang potensi kekayaan bahari Indonesia. Dari kunjungan ini, mereka dapat mempelajari tentang pentingnya menjaga kelestarian laut, pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan, serta pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini dapat menginspirasi mereka untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun