"Raimuna adalah panggung bagi penegak dan pandega untuk mengekspresikan semangat kepramukaan, menjalin persaudaraan, dan mengasah keterampilan demi mencetak pemimpin masa depan yang tangguh dan visioner."
Gelaran akbar Raimuna Cabang II Belitung Timur 2024 yang berlangsung pada 23-26 Mei lalu di Bumi Perkemahan Replika Laskar Pelangi, Desa Selingsing, Kecamatan Gantung, menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan dunia kepramukaan di Belitung Timur. Dengan mengusung tema "Beraksi" (Berani, Aktif, Kreatif, Smart, dan Inovatif), Raimuna kali ini berhasil memompa semangat penegak dan pandega untuk terus menunjukkan eksistensi mereka dalam membangun karakter kepemimpinan yang tangguh dan berwawasan luas.
Raimuna adalah pesta akbar bagi para penegak dan pandega pramuka dari seluruh pelosok nusantara. Acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan ajang peningkatan kualitas diri para penegak dan pandega dalam mengasah berbagai keterampilan kepramukaan. Melalui Raimuna, mereka diharapkan dapat menjadi kader-kader potensial yang siap menghadapi tantangan zaman dengan berbekal karakter tangguh dan keahlian mumpuni.
Dalam pelaksanaannya di Belitung Timur, Raimuna cabang II ini sukses menghadirkan rangkaian kegiatan yang sarat akan nilai-nilai kepramukaan. Dimulai dari kegiatan begalor (bercerita asal usul) yang mengajarkan pentingnya menumbuhkan rasa persaudaraan dan keakraban. Dengan berbagi cerita tentang latar belakang dan asal daerah masing-masing, para peserta dapat saling mengenal lebih dekat satu sama lain. Hal ini akan menumbuhkan rasa persaudaraan dan keakraban di antara mereka, meskipun berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Selain itu, kegiatan makan bedulang juga menjadi salah satu agenda wajib dalam Raimuna. Dalam kegiatan ini, para peserta menyantap hidangan bersama-sama dari satu wadah besar yang disebut "dulang". Tradisi ini tidak hanya menumbuhkan sikap kebersamaan dan kegotongroyongan, tetapi juga mengajarkan mereka untuk menghargai makanan dan tidak membuang-buang rezeki.
Tak hanya itu, para peserta juga diajak untuk mempelajari keterampilan fotografi dan pengoperasian drone. Dengan semakin berkembangnya teknologi, keterampilan ini sangat berguna bagi para penegak dan pandega untuk mendokumentasikan kegiatan mereka secara kreatif dan inovatif. Selain itu, penggunaan drone juga dapat membantu mereka dalam kegiatan penjelajahan alam, pertolongan pertama, dan lain sebagainya.
Salah satu momen puncak yang paling dinanti adalah pentas seni dan pawai budaya Belitung. Melalui kegiatan ini, para penegak dan pandega dapat mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus menunjukkan kecintaan terhadap budaya lokal yang begitu kaya dan beragam. Pemandangan berapa peserta berpakaian adat dengan penuh semangat sungguh memukau dan membanggakan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga media untuk melestarikan warisan budaya bangsa.
