Ketiga, acara ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara sekolah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran wakil Bupati Belitung Timur, Camat Simpang Renggiang, Kasi SMK Cabdin Wil V Provinsi Bangka Belitung, pengawas sekolah, dan kepala-kepala SMK se-Belitung Timur menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Simpang Renggiang.
Keempat, bazar pameran dan pemasaran produk hasil karya siswa dan guru memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka. Dengan menjual produk-produk kreatif yang terinspirasi oleh budaya lokal, siswa tidak hanya belajar tentang pelestarian budaya, tetapi juga memperoleh pengalaman bisnis yang berharga. Hal ini dapat membuka peluang usaha baru di masa depan.
Terakhir, acara ini menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebanggaan dan identitas budaya di kalangan siswa dan masyarakat Belitung. Dengan menghargai dan melestarikan budaya lokal, generasi muda akan memiliki akar yang kuat dalam membentuk jati diri mereka sebagai warga Belitung yang berbudaya. Mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan menjaga warisan leluhur dengan baik.
Semarak Gelar Karya yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Simpang Renggiang di bawah kepemimpinan Ibu Surdia bukan hanya sekadar acara biasa, melainkan sebuah langkah penting dalam upaya pelestarian budaya lokal. Dengan manfaat yang diperoleh, acara ini diharapkan dapat terus dilaksanakan dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut berpartisipasi dalam melestarikan kekayaan budaya Belitung. Hanya dengan cara demikian, warisan budaya yang tak ternilai harganya ini dapat terus lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H