Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) kerap dipandang sebelah mata oleh siswa di bidang teknologi. Padahal, jika dicermati lebih jauh, FLS2N bisa menjadi ajang yang sangat bermanfaat untuk mengasah bakat dan kreativitas siswa SMK teknologi - dua hal yang justru menjadi kunci sukses di era serba digital saat ini.
Bidang lomba FLS2N tahun ini meliputi film pendek, kreasi tari tunggal, vokal solo, gitar solo, monolog, dan kriya. Masing-masing cabang tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilan penting bagi siswa teknologi yang ingin meningkatkan daya saingnya di dunia kerja.
Film Pendek: Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Teknologi
Lomba film pendek bisa menjadi wadah bagi siswa SMK teknologi untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan memanfaatkan kemampuan teknologi secara maksimal. Proses pembuatan film, mulai dari penulisan skenario, pengambilan gambar, editing, hingga pemasaran, mengajarkan mereka berbagai keterampilan penting seperti manajemen proyek, kerjasama tim, problem solving, dan pemasaran digital.
Dapat dipastikan bahwa semua proses tersebut sangat dekat dengan dunia teknologi dan sangat relevan dengan bidang pekerjaan yang akan digeluti siswa SMK teknologi di kemudian hari. Selain itu, lomba ini juga mengasah kemampuan storytelling dan pemahaman tentang tren budaya populer, hal yang dibutuhkan untuk menciptakan produk teknologi yang menarik dan sesuai dengan minat pasar.
Kreasi Tari Tunggal dan Vokal Solo: Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Meski tidak terkait langsung dengan teknologi, kedua cabang ini bisa menjadi sarana ampuh bagi siswa SMK teknologi untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tampil di atas panggung, baik dalam bentuk tarian maupun vokal, mengajarkan mereka untuk menguasai panggung dan mengekspresikan diri di depan publik.
Keterampilan ini sangat penting karena di masa depan, para lulusan SMK teknologi akan sering kali berhadapan dengan situasi di mana mereka harus mempresentasikan ide, konsep, atau produk di depan klien, investor, atau rekan kerja. Kepercayaan diri yang tertanam sejak dini melalui pengalaman tampil di FLS2N akan sangat membantu mereka dalam menghadapi tantangan tersebut.
Gitar Solo dan Monolog: Mengasah Kreativitas dan Kepekaan Emosi
Bermusik dan berakting adalah cabang seni yang bisa mengasah kepekaan emosi dan kreativitas. Kedua hal ini seringkali terabaikan dalam pendidikan teknologi yang cenderung rasional dan logis. Padahal, kepekaan emosi dan kreativitas justru menjadi nilai tambah yang bisa membedakan lulusan SMK teknologi dari yang lain.
Seorang teknisi komputer yang juga bisa bermain gitar, misalnya, akan lebih mudah dalam menciptakan antarmuka pengguna yang nyaman dan menarik secara visual. Seorang programmer yang juga bisa berakting akan lebih memahami aspek-aspek emosional dan perilaku manusia, sehingga mampu membuat aplikasi yang lebih intuitif dan mudah digunakan. Jadi, meski tampak sederhana, keikutsertaan dalam cabang gitar solo dan monolog bisa meningkatkan daya saing lulusan SMK teknologi secara signifikan.
Kriya: Menghubungkan Teknologi dan Seni
Cabang kriya menjadi jembatan yang sempurna antara teknologi dan seni. Siswa SMK teknologi yang mengikuti lomba ini akan belajar bagaimana menggabungkan pengetahuan mereka tentang material, desain, dan manufaktur dengan sentuhan artistik untuk menciptakan karya kriya yang inovatif dan bernilai seni tinggi.
Kemampuan ini sangat relevan dengan tren desain produk masa kini yang menekankan aspek estetika dan fungsionalitas secara bersamaan. Para perancang produk teknologi masa depan tidak hanya dituntut untuk menciptakan perangkat yang canggih secara teknis, tetapi juga harus memperhatikan bentuk, warna, dan tampilan visual yang menarik.
Pengalaman dalam lomba kriya bisa menjadi bekal awal bagi siswa SMK teknologi untuk mengembangkan keterampilan tersebut, sehingga mereka bisa menghasilkan produk-produk teknologi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga indah secara artistik.
Sinergi Teknologi dan Seni untuk Mencetak Lulusan Berkualitas
Demikianlah pentingnya FLS2N bagi siswa SMK teknologi. Ajang ini bukan sekadar lomba seni biasa, tetapi juga menjadi wahana untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting yang dibutuhkan di era modern saat ini. Kreativitas, kepercayaan diri, kepekaan emosi, kerjasama tim, dan kemampuan memadukan teknologi dengan sentuhan seni semuanya bisa diasah melalui keikutsertaan dalam FLS2N.
Prestasi di ajang ini juga bisa menjadi nilai jual tersendiri bagi lulusan SMK teknologi. Dengan mengikuti FLS2N, mereka menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya menguasai keterampilan teknis semata, tetapi juga memiliki kualitas-kualitas lain yang dibutuhkan untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
Jadi, jangan pernah meremehkan potensi FLS2N bagi siswa SMK teknologi. Sinergi antara teknologi dan seni yang diwadahi dalam ajang ini justru bisa mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di era industri kreatif saat ini. Siswa SMK teknologi, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengasah bakat dan kreativitas kalian, demi meraih kesuksesan di masa depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H