Seorang teknisi komputer yang juga bisa bermain gitar, misalnya, akan lebih mudah dalam menciptakan antarmuka pengguna yang nyaman dan menarik secara visual. Seorang programmer yang juga bisa berakting akan lebih memahami aspek-aspek emosional dan perilaku manusia, sehingga mampu membuat aplikasi yang lebih intuitif dan mudah digunakan. Jadi, meski tampak sederhana, keikutsertaan dalam cabang gitar solo dan monolog bisa meningkatkan daya saing lulusan SMK teknologi secara signifikan.
Kriya: Menghubungkan Teknologi dan Seni
Cabang kriya menjadi jembatan yang sempurna antara teknologi dan seni. Siswa SMK teknologi yang mengikuti lomba ini akan belajar bagaimana menggabungkan pengetahuan mereka tentang material, desain, dan manufaktur dengan sentuhan artistik untuk menciptakan karya kriya yang inovatif dan bernilai seni tinggi.
Kemampuan ini sangat relevan dengan tren desain produk masa kini yang menekankan aspek estetika dan fungsionalitas secara bersamaan. Para perancang produk teknologi masa depan tidak hanya dituntut untuk menciptakan perangkat yang canggih secara teknis, tetapi juga harus memperhatikan bentuk, warna, dan tampilan visual yang menarik.
Pengalaman dalam lomba kriya bisa menjadi bekal awal bagi siswa SMK teknologi untuk mengembangkan keterampilan tersebut, sehingga mereka bisa menghasilkan produk-produk teknologi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga indah secara artistik.
Sinergi Teknologi dan Seni untuk Mencetak Lulusan Berkualitas
Demikianlah pentingnya FLS2N bagi siswa SMK teknologi. Ajang ini bukan sekadar lomba seni biasa, tetapi juga menjadi wahana untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting yang dibutuhkan di era modern saat ini. Kreativitas, kepercayaan diri, kepekaan emosi, kerjasama tim, dan kemampuan memadukan teknologi dengan sentuhan seni semuanya bisa diasah melalui keikutsertaan dalam FLS2N.
Prestasi di ajang ini juga bisa menjadi nilai jual tersendiri bagi lulusan SMK teknologi. Dengan mengikuti FLS2N, mereka menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya menguasai keterampilan teknis semata, tetapi juga memiliki kualitas-kualitas lain yang dibutuhkan untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
Jadi, jangan pernah meremehkan potensi FLS2N bagi siswa SMK teknologi. Sinergi antara teknologi dan seni yang diwadahi dalam ajang ini justru bisa mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di era industri kreatif saat ini. Siswa SMK teknologi, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengasah bakat dan kreativitas kalian, demi meraih kesuksesan di masa depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H