"Setiap lembaran baru kehidupan membawa kesempatan untuk tumbuh dan berkarya lebih baik"
Sepuluh tahun bukanlah waktu yang sebentar. Itu adalah sepersepuluh dari satu abad, masa yang cukup panjang untuk membangun ikatan yang kuat, memori yang tak terlupakan, dan pencapaian yang bermakna. Selama satu dekade itu, SMA Negeri 1 Damar telah menjadi rumah keduaku, tempat di mana aku menghabiskan sebagian besar waktu dan tenagaku untuk membagi ilmu dan membentuk masa depan generasi muda.
Berpisah dengan SMA Negeri 1 Damar meninggalkan sebongkah besar rasa kehilangan dalam diriku. Kehilangan atas keakraban dengan rekan-rekan guru yang telah menjadi seperti keluarga, kehilangan atas hubungan dekat dengan para siswa yang telah aku ajar dan tonton tumbuh dewasa, dan kehilangan atas suasana familiar yang telah menjadi bagian dari rutinitas harianku selama bertahun-tahun.
Mengajar bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa dan perwujudan dari passion yang terdalam. Setiap pagi, aku bangkit dengan semangat untuk membagikan ilmu, membimbing, dan menginspirasi para siswa agar menjadi insan yang lebih baik, tidak hanya secara akademis tapi juga secara moral dan spiritual. Melihat mereka berkembang, meraih prestasi, dan mewujudkan impian-impian mereka adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidupku.
Di SMA Negeri 1 Damar, aku menemukan lebih dari sekadar tempat kerja. Aku menemukan sebuah komunitas yang hangat, penuh dukungan, dan saling menghargai. Rekan-rekan guru yang hebat, staf yang ramah, dan siswa-siswi yang antusias menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkarya. Kami berbagi suka duka, merayakan keberhasilan bersama, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan.
Mengingat kembali perjalanan 10 tahun itu, ada begitu banyak momen berharga yang terekam dalam ingatanku. Suka cita ketika murid-muridku meraih prestasi gemilang, tawa yang membahana di ruang guru saat berbagi candaan, diskusi-diskusi inspiratif yang memicu pemikiran kritis, dan acara-acara sekolah yang mempererat ikatan kami semua.
Namun, seperti kata pepatah, "Tidak ada yang abadi kecuali perubahan." Kini, takdir telah membawaku ke jalan baru, sebuah tantangan baru di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit. Meski terasa berat untuk meninggalkan SMA Negeri 1 Damar, aku harus menghadapi kenyataan bahwa perpisahan adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan hidup.
Kepada rekan-rekan guru, pegawai, dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Damar yang aku cintai, izinkan aku mengucapkan permohonan maaf yang tulus atas segala ucapan dan tindakan yang mungkin telah menyinggung atau menyakiti hati kalian. Aku adalah manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati, aku mohon untuk dimaafkan.
Meski secara kedinasan kami harus berpisah, namun ikatan persahabatan dan kekeluargaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun akan tetap kukandung dalam hatiku. Aku berharap kita dapat tetap menjaga silaturahmi dan saling mendukung dalam mengarungi kehidupan yang penuh dinamika ini.
Kepada SMA Negeri 1 Damar, aku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepadaku untuk berkarya selama 10 tahun terakhir. Terima kasih atas ruang gerak yang diberikan sehingga aku dapat mengekspresikan passion dan kreativitasku, termasuk mewujudkan impian untuk menulis buku.
Buku "365 Hari Menulis di Kompasiana, Tips dan Trik Jitu Publish Setiap Hari" adalah salah satu karya yang lahir dari proses berkarya di SMA Negeri 1 Damar. Buku ini adalah representasi dari perjuangan, disiplin, dan kegigihan dalam menulis setiap harinya. Semoga buku ini dapat menjadi kenang-kenangan yang berharga dan menginspirasi rekan-rekan guru, pegawai, serta siswa-siswi untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri.
Meski perpisahan ini terasa berat, aku percaya bahwa setiap akhir adalah awal yang baru. Dengan membawa semua pengalaman, kenangan, dan pelajaran berharga dari SMA Negeri 1 Damar, aku akan mengarungi babak baru di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit dengan semangat dan determinasi yang sama. Sebuah perjalanan baru menanti, dengan tantangan dan peluang yang berbeda, tapi dengan tekad yang bulat untuk terus memberi yang terbaik bagi dunia pendidikan.
Kepada SMA Negeri 1 Damar, sekali lagi aku ucapkan terima kasih yang tulus. Engkau akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam hidupku, sebuah tempat di mana aku tumbuh, belajar, dan menemukan makna sejati dari menjadi seorang pendidik. Sampai jumpa lagi, dan semoga sukses selalu menyertaimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI