Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Damar ke Kelapa Kampit: Perpisahan Setelah Satu Dekade Berkarya

7 Mei 2024   20:22 Diperbarui: 8 Mei 2024   08:19 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap lembaran baru kehidupan membawa kesempatan untuk tumbuh dan berkarya lebih baik"

Sepuluh tahun bukanlah waktu yang sebentar. Itu adalah sepersepuluh dari satu abad, masa yang cukup panjang untuk membangun ikatan yang kuat, memori yang tak terlupakan, dan pencapaian yang bermakna. Selama satu dekade itu, SMA Negeri 1 Damar telah menjadi rumah keduaku, tempat di mana aku menghabiskan sebagian besar waktu dan tenagaku untuk membagi ilmu dan membentuk masa depan generasi muda.

Berpisah dengan SMA Negeri 1 Damar meninggalkan sebongkah besar rasa kehilangan dalam diriku. Kehilangan atas keakraban dengan rekan-rekan guru yang telah menjadi seperti keluarga, kehilangan atas hubungan dekat dengan para siswa yang telah aku ajar dan tonton tumbuh dewasa, dan kehilangan atas suasana familiar yang telah menjadi bagian dari rutinitas harianku selama bertahun-tahun.

Dokumen Sudarnoto
Dokumen Sudarnoto

Mengajar bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa dan perwujudan dari passion yang terdalam. Setiap pagi, aku bangkit dengan semangat untuk membagikan ilmu, membimbing, dan menginspirasi para siswa agar menjadi insan yang lebih baik, tidak hanya secara akademis tapi juga secara moral dan spiritual. Melihat mereka berkembang, meraih prestasi, dan mewujudkan impian-impian mereka adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidupku.

Di SMA Negeri 1 Damar, aku menemukan lebih dari sekadar tempat kerja. Aku menemukan sebuah komunitas yang hangat, penuh dukungan, dan saling menghargai. Rekan-rekan guru yang hebat, staf yang ramah, dan siswa-siswi yang antusias menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkarya. Kami berbagi suka duka, merayakan keberhasilan bersama, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan.

Dokumen Pak Garmawandi
Dokumen Pak Garmawandi

Mengingat kembali perjalanan 10 tahun itu, ada begitu banyak momen berharga yang terekam dalam ingatanku. Suka cita ketika murid-muridku meraih prestasi gemilang, tawa yang membahana di ruang guru saat berbagi candaan, diskusi-diskusi inspiratif yang memicu pemikiran kritis, dan acara-acara sekolah yang mempererat ikatan kami semua.

Namun, seperti kata pepatah, "Tidak ada yang abadi kecuali perubahan." Kini, takdir telah membawaku ke jalan baru, sebuah tantangan baru di SMK Negeri 1 Kelapa Kampit. Meski terasa berat untuk meninggalkan SMA Negeri 1 Damar, aku harus menghadapi kenyataan bahwa perpisahan adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun