Selain akreditasi A, MKKS juga perlu menekankan pentingnya SMK untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan siap kerja sesuai kebutuhan industri atau dunia usaha. Kerja sama dengan dunia industri/usaha perlu terus dikembangkan agar kompetensi lulusan SMK relevan dengan tuntutan lapangan kerja. MKKS dapat menjadi wadah untuk mengkoordinasikan kerja sama tersebut serta berbagi pengalaman antarsekolah dalam menjalin kemitraan dengan pihak industri/usaha.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa musyawarah kerja kepala sekolah memiliki tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Rendahnya komitmen dan partisipasi aktif para kepala sekolah dapat menjadi kendala utama. Oleh karena itu, pengawas sekolah dan kepala cabang dinas pendidikan perlu memotivasi dan mendorong kepala sekolah untuk terlibat aktif dalam MKKS. Selain itu, agenda MKKS harus disusun secara menarik dan berkelanjutan sehingga tidak hanya sebatas formalitas belaka.
Pada akhirnya, keberhasilan penyelenggaraan musyawarah kerja kepala sekolah akan sangat bergantung pada niat baik dan kerja sama yang solid dari semua pihak yang terlibat. Apabila hal tersebut dapat diwujudkan, maka MKKS akan menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di suatu wilayah. Kolaborasi yang erat antara kepala sekolah, pengawas sekolah, dan kepala cabang dinas pendidikan harus terus dibina agar tercipta sinergi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk generasi penerus bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H