Bagi sebagian pemeluk Islam yang mengalami keraguan akibat musibah atau gangguan makhluk halus, menyaksikan perjuangan tokoh utama dalam dua film tersebut untuk mempertahankan akidahnya bisa menjadi motivasi untuk kembali ke jalan yang benar. Adegan-adegan mencekam itu seakan mengingatkan penonton bahwa ujian kehidupan kerap kali dibarengi dengan godaan makhluk gaib yang menjerumuskan.
Tentu tidak semua film sanggup mencapai dampak sekuat itu. Bahkan dengan semua komponen di atas, reaksi setiap individu penonton akan berbeda berdasarkan pengalaman dan konteks pribadinya. Namun ketika sebuah karya mampu membuka mata dan hati banyak orang, bahkan memotivasi mereka untuk menjadi insan yang lebih baik, maka film tersebut telah mencapai level tertinggi tujuan penciptaan seni itu sendiri.
Pada akhirnya, film adalah cermin kehidupan masyarakat. Seperti kata pepatah, "seni meniru kehidupan". Dengan menampilkan kisah nyata, emosi, dan nilai kemanusiaan dalam bentuk visual yang memukau, film memiliki kemampuan unik untuk menyentuh bagian terdalam jiwa manusia dan menggerakkan perubahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H