"Istiqomah adalah kunci keberhasilan dalam mencapai ridha-Nya. Biarkanlah Ramadan mengajarkan kita untuk terus konsisten dalam beribadah."Â
Ramadan, bulan suci yang dinanti-nantikan oleh setiap Muslim di seluruh penjuru dunia, kembali menghampiri kita dengan segala keagungan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Tak hanya menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui ibadah puasa, Ramadan juga memiliki nilai edukasi yang mendalam, terutama dalam mengajarkan umat Islam untuk istiqomah atau konsisten dalam beribadah.
Istiqomah, dalam konteks spiritual, merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan ibadah secara berkelanjutan. Ini merupakan konsep yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al-Qur'an: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur." (At-Taubah: 119). Ayat ini menegaskan pentingnya konsistensi dalam beriman dan beramal saleh.
Selama Ramadan, umat Islam diharuskan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan dan ketaatan. Mulai dari menahan lapar, haus, serta nafsu biologis lainnya sejak fajar hingga terbenamnya matahari, umat Islam dilatih untuk meningkatkan kesabaran, ketahanan, dan pengendalian diri. Ini merupakan latihan spiritual yang tidak hanya membentuk disiplin diri, tetapi juga mempersiapkan jiwa untuk terus istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya setelah Ramadan berakhir.
Salat, misalnya, merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap Muslim dalam keadaan apapun. Namun, seringkali kita tergoda untuk menunda atau bahkan meninggalkan salat karena sibuk dengan aktivitas sehari-hari. Dengan membiasakan diri untuk istiqomah dalam berpuasa selama Ramadan, kita diharapkan dapat mempertahankan konsistensi tersebut dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya, termasuk salat.
Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita untuk istiqomah dalam membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Salah satu amalan utama yang disunnahkan selama bulan Ramadan adalah melakukan tilawah atau membaca Al-Qur'an dengan penuh kekhusyukan. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam pemahaman mereka tentang kandungan dan hikmah yang terdapat dalam kitab suci tersebut.
Melalui tilawah Al-Qur'an selama Ramadan, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, tetapi juga membiasakan diri untuk selalu berinteraksi dengan firman-Nya. Ketika momentum Ramadan berlalu, kita diharapkan dapat mempertahankan kebiasaan baik ini, sehingga Al-Qur'an tidak hanya menjadi bacaan khusus di bulan Ramadan, tetapi menjadi pedoman hidup yang selalu menyertai setiap langkah kita.
Aspek lain dari Ramadan yang mendidik umat Islam untuk istiqomah adalah zikir dan doa. Selama bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa, baik dalam salat maupun di luar salat. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita untuk membiasakan diri dalam mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon petunjuk serta pertolongan-Nya.
Ketika kita mampu mempertahankan kebiasaan zikir dan doa setelah Ramadan berlalu, kita akan merasakan kedekatan yang lebih erat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ini akan membantu kita untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya, karena kita selalu merasa dekat dengan Sang Pencipta dan merasa diawasi oleh-Nya dalam setiap perbuatan yang kita lakukan.
Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita untuk istiqomah dalam beramal saleh dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia. Selama bulan suci ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melatih diri dalam memberi dan berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.
Ketika kita mampu mempertahankan kebiasaan baik ini setelah Ramadan berlalu, kita akan merasakan manfaat yang besar, baik secara spiritual maupun sosial. Secara spiritual, kita akan merasa dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala karena telah menjalankan perintah-Nya untuk berbuat kebaikan. Secara sosial, kita akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan menjadi bagian dari masyarakat yang saling peduli dan membantu.
Dalam perjalanan spiritual menuju istiqomah, tentunya akan ada tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Namun, Ramadan hadir sebagai momentum yang tepat untuk membiasakan diri dalam menghadapi tantangan tersebut dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Ketika kita mampu istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadah selama Ramadan, kita akan lebih siap untuk menghadapi rintangan yang mungkin menghadang dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya di luar Ramadan.
Oleh karena itu, marilah kita menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk mendidik diri kita agar istiqomah dalam beribadah. Dengan membiasakan diri untuk konsisten dalam menjalankan ibadah-ibadah utama seperti puasa, salat, tilawah Al-Qur'an, zikir, doa, dan amal saleh, kita akan merasakan ketenangan batin dan kedekatan yang lebih erat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga kita dapat menjadi umat yang istiqomah dalam menjalankan ibadah, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga di sepanjang kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H